Bab XCV. Pengkhianat Dari Kaum Dwarf

203 38 2
                                    

Chloe, Aliora, dan Louis bertemu dengan makhluk bertubuh besar. Ukuran tubuhnya tiga kali lipat dari tubuh mereka. Ruangan tempat makhluk itu ditahan berukuran besar. Ada lebih dari lima yang dipenjarakan. Mulut mereka disumpal dengan sesuatu berbentuk bulat. Sisinya memiliki tali yang berfungsi untuk mengikat. Tangan dan kaki mereka dipasung dengan rantai besi. Geraman tertahan keluar dari mulut tertutup mereka.

"Apa mereka kaum Rakhshasah?" bisik Aliora. Chloe tidak tega melihat keadaan mereka. Dengan memanipulasi angin, dia melepaskan tali yang menutup mulut makhluk tersebut. "Gaaah! Bajingan! Biadab! Tidak punya pikiran! Kaum Vampire sialan! Kami bukan budak kalian!" Begitu penutup itu terbuka, makhluk itu berteriak kencang. Suaranya menggelegar di seluruh ruangan. Kegaduhan yang dibuat olehnya membuat seorang penjaga buru-buru mendatangi mereka. Louis mengambil tindakan. Mendekatkan diri pada Aliora dan Chloe, menyembunyikan mereka dalam pelindung anginnya. Mereka bergeser perlahan-lahan, menghindari tabrakan dengan si penjaga.

"Bagaimana kau melepaskan penutup itu?" Melihat makhluk itu tidak memiliki penutup di mulutnya, penjaga itu berteriak marah. Dia segera pergi dan memanggil penjaga yang lain. "Datang ke sini dan pasang kembali penutup mulut itu." Penjaga lain membuka jeruji besi. Dua orang penjaga masuk ke dalam untuk memasang kembali penutup mulut yang terlepas. Makhluk itu berteriak. Menolak mulutnya kembali disumpal benda tersebut. Kepalanya bergerak ke kiri dan ke kanan. Membuat para penjaga kesusahan. "Sialan, tidak bisa menurut!" Dengan penuh kekesalan dan kemarahan, salah satu penjaga mengeluarkan api dari tangannya. Membakar kepala makhluk tersebut sampai dia berhenti berteriak. Wajah makhluk itu menjadi gosong. Tidak lagi berbentuk. Rambut-rambut halus di kepalanya terbakar habis. Hidung dan mulutnya meleleh. Samar-samar memperlihatkan tulang putih. Aliora bergidik ngeri, sementara Chloe merasa bersalah.

Setelah memastikan makhluk itu tidak lagi bersuara, mereka meninggalkannya begitu saja. Penjaga yang datang pertama kali berkata dengan marah dan penuh ancaman. "Lihat teman kalian ini. Berani menentang maka nasib kalian akan sama." Makhluk berukuran besar itu menutup mulut mereka semakin rapat. 

Melihat salah satu jenis mereka dibakar seperti itu membuat mereka ketakutan. Tubuh besar mereka tidak memiliki kegunaan ketika mereka berada di situasi hidup dan mati. Selesai memberi ancaman dan beberapa sumpah serapah, para penjaga pun pergi dari sana. Chloe, Louis, dan Aliora keluar dari persembunyian mereka. Chloe mendekati penjara di mana makhluk yang dia tolong tadi berada. Dengan wajah sedih, dia berkata dengan penuh penyesalan.

"Maaf. Aku bermaksud menolongmu, tapi aku malah membuatmu menjadi seperti ini." Aliora berjalan menghampiri Chloe. Dia menyentuh pundaknya, memberi beberapa kata untuk menenangkannya. "Tidak apa-apa. Ini salahnya sendiri. Bersuara begitu keras sampai terdengar keluar. Jangan menyalahkan dirimu." Chloe melihat Aliora dengan mata yang sudah berkaca-kaca. "Kalau saja aku tidak membuka—"

"Bukan salahmu." Aliora dan Chloe menoleh ke belakang. Louis berdiri di sana, memandang datar pada Chloe. "Kita harus mencari kaum Werewolf yang ditahan di sini. Ukuran mereka terlalu besar, kita akan mengeluarkan mereka ketika ada kesempatan." Chloe menjadi pundung setelah mendengar perkataan Louis. Di sampingnya, Aliora menyetujui apa yang diucapkan oleh Louis.

"Louis benar, Chloe." Pandangan Chloe tertunduk. Dengan terpaksa, mau tak mau. Mereka harus melanjutkan rencana mereka. Chloe berjanji pada dirinya sendiri. Dia akan membawa keluar makhluk besar ini setelah semuanya selesai. Ketiganya berjalan kembali. Menuruni tangga menuju lantai bawah lagi. Mereka tidak yakin seberapa dalam kaum Vampire menggali sehingga bisa membuat banyak tangga menuju ke bawah. Berbeda dengan lantai sebelumnya, mereka mendapati sebuah ruangan yang memiliki banyak peralatan besi. Di dindingnya, berjejer berbagai macam senjata.

Through the DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang