Pernikahan Hambar

4.9K 99 3
                                    

Hai, saya penulis baru yang masih amatiran. Mohon di maklumin jika terdapat banyak typo bertebaran di mana-mana, kata yang kurang tepat dan kalimat yang kurang nyambung.
Dan jika suka ceritanya silakan tinggalkan jejak.

Selamat membaca 🤗

* * *

Green Village adalah salah satu komplek perumahan yang terletak sedikit menepi dari pusat Ibu kota.

Meski terhitung baru dan masih dalam tahap pengembangan , perumahan yang hanya menyediakan satu tipe rumah dengan luas tanah dan bangunan yang sama ini, ternyata cukup banyak di minati . Terlihat dari rumah - rumah yang hampir semuanya telah berpenghuni.

Salah satu alasan mengapa komplek perumahan yang baru rilis dua tahun ini cukup menarik meski berjarak cukup jauh dari kesibukan kota adalah karena lingkungan tempat tinggal ini sangat nyaman dan juga tenang. Jarak antara satu rumah rumah lainnya cukup jauh. Hal tersebut bertujuan untuk memberi privasi yang lebih terjaga dan ruang gerak yang lebih leluasa. Sehingga para penghuninya dapat beraktivitas dengan bebas tanpa khawatir menganggu ataupun terganggu.

Selain itu pula, komplek perumahan dengan harga per unitnya mencapai miliaran rupiah ini juga terdapat beberapa fasilitas penunjang seperti kolam renang, lapangan olahraga, dan taman rekreasi yang dilengkapi dengan sarana bermain anak-anak dan juga sarana untuk melakukan olahraga ringan. Letak taman ini sendiri berada di tengah-tengah komplek .

Dan salah satu yang menjadi penghuninya komplek ini adalah Mila Nurmala Sari dan Danu Arbata. Mereka adalah pasangan suami istri yang baru setahun lalu pindah dan menepati rumah yang letaknya sedikit menjorok kedalam. Tepatnya berada di paling ujung dari salah satu gang di perumahan yang termaksud elit ini.

* * *

Hari ini sama seperti hari yang telah lalu. Rutinitas harian berjalan seperti biasa dan hampir tak ada yang berbeda .
Hal itulah yang selalu terlihat dari kehidupan rumah berlantai dua dengan nuansanya yang serba putih.

Rumah tersebut memang selalu nampak sepi .Mungkin karena penghuninya yang hanya sepasang pasutri dan seorang pekerja rumah tangga saja. Membuat rumah bergaya elegan namun tak mengurangi kesan kesederhanaannya ini selalu dalam keadaan sunyi. Ditambah lagi dengan suasana komplek yang memang senantiasa tanpa kebisingan. Membuat rumah ini sekilas seperti tak ada yang menempati .

Menjelang pukul 7 , saat dimana langit menunjukan waktu yang telah di penghujung senja. Warna jingga nya telah memudar dan berganti dengan gelap.

Sebuah mobil terlihat memasuki halaman rumah dan berhenti tepat di sisi mobil yang telah lebih dulu terparkir .

Danu Arbata ,lelaki setinggi 170 cm dengan bentuk tubuh proporsional dan berkulit eksotik, keluar dari kendaraan yang selalu setia membawa dan menemaninya kemanapun ia pergi.

Sebelum melangkah masuk kedalam rumah , lelaki dengan potongan rambut buzz cut ini sempat memperhatikan mobil asing ber plat putih yang berjajar di samping Honda CR-V  Crystal Black Pearl miliknya.

Lelaki berparas tampan itu memasang tampang datar. Ia tak nampak heran apalagi penasaran, sebab sudah bisa menduga siapa pemiliknya. Siapa lagi pemilik mobil baru tersebut jika bukan istrinya.

Masuk kedalam rumah, Danu disambut assisten rumah tangganya. Bi Geno.
Wanita bertubuh tambun ,berusia 45 tahun ini telah bekerja selama setahun. Dimulai sejak pertama kali ia dan sang istri menempati rumah yang ia pijak saat ini.

'' Ibu sudah pulang , pak. '' Lapor Bi Geno yang hanya ditanggapi dengan anggukan oleh sang majikan.

Danu meneruskan langkah, menapaki tangga, naik ke lantai dua menuju kamar yang ia tempati bersama sang istri.

Tolong Ceraikan Aku, MasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang