* * *
Waktu masih terbilang sangat pagi.
Mobil yang menjadi teman setia menemani ke mana pun Danu pergi memasuki komplek perumahan dan berhenti didepan rumahnya.Bergegas Danu turun dan masuk melalui pintu samping garasi.
Kening Danu berlipat saat mendapati ruang kendaraan tanpa roda dua milik Hani. Danu pun melanjutkan langkah masuk kedalam rumah .
'' Bi, Hani belum pulang ? '' Tanya Danu pada Bi Geno yang tengah membersihkan meja ruang tamu.
'' Am.. Itu...Saya kurang tau, Pak. '' Jawab Bi Geno . Bukannya ia tak mau mengatakan apa yang ia lihat dua hari lalu. Tapi ia merasa jika itu adalah urusan majikan perempuannya untuk menjelaskan pada Danu.
" Kok bisa gak tau? "
'' ... ''
' Ck ' Danu memilih berlalu dan menuju kamar Hani.
'Cklek ' Danu lega karena kamar tak terkunci. Pintu di dorong dan ia pun melangkah masuk.
Kembali keningnya mengkerut mendapati kamar Hani yang kosong. Tak ada siapapun . Bahkan tak ada satupun barang pemiliknya yang terlihat.
Danu berbalik, keluar dan menghampiri Bi Geno lagi.
'' Bi, kenapa kamar Hani kosong ? ''
Kali ini Bi Geno memilih bungkam.
Danu heran. Ia pun menyoroti Bi Geno dalam. Seolah mengisyaratkan jika ia tak akan beranjak sebelum Bi Geno menjawab pertanyaannya.
'' Eh, Mas uda pulang . '' Sapa Mila dengan senyum sumringah.
Ia hampiri Danu, meraih tangan sang suami dan mencium punggungnya.
'' Hani kemana, Mil ?
Motornya kok gak ada ? Kamar juga kosong ? '' Tanya Danu bertubi-tubi.Senyum Mila seketika surut. Ia kesal. Bukan basa basi ataupun menyapanya, yang Danu ditanyakan justru Hani.
'' Hani uda pulang kerumahnya Mas.
Dan mulai sekarang dia gak akan lagi tinggal sama kita. ''Diam sejenak.
Danu menghela nafas. Ia mundur lalu berbalik dan berjalan menuju pintu keluar. Mila pun mengejarnya.
'' Mas..'' Mila berhasil meraih lengan sang suami dan menahannya. Alhasil langkah Danu pun berhenti dan berbalik.
'' Mas.. Mau kemana ? '' Tanya Mila.
'' Aku ada urusan. ''
'' Urusan apa, Mas ? Memangnya Mas gak masuk kerja hari ini ? ''
'' Oh , iya aku lupa kalau bosku adalah istriku . ''
'' ... ''
'' Dengar, Mila.. Mulai sekarang aku tidak akan bekerja denganmu lagi. Aku berhenti ! ''
'' Ap-apa maksud mu Mas ? ''
'' Aku sudah melamar kerja disebuah restoran. Dan hari aku dipanggil untuk wawancara . ''
'' Mas...''
Danu menghela nafas panjang . Lalu menatap Mila dengan serius.
'' Iya, Mila. Aku akan kembali mengejar cita-cita ku.
Suka tidak suka, kau terima atau tidak, aku akan tetap melakukannya.
Yang penting aku sudah mengatakannya padamu . Selebihnya, itu terserah padamu . ''* * *
Restoran Xn.
Tempat ini sudah cukup lama berdiri dan dikenal sebagai pemikat sekaligus pemanja lidah yang masuk dalam jajaran restoran populer Ibu kota.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tolong Ceraikan Aku, Mas
RomanceSiapa yang ingin menjadi kedua? Terlebih di era sekarang. Dimana predikat pelakor begitu melekat pada wanita yang berstatus madu. Tak hanya di pandang sebelah mata dan tanpa memperduli apa alasannya, julukan tersebut seolah tak terlepaskan dan di...