* * *
Arbowo Sanggara , adalah nama lengkap pria bertubuh jangkung yang kini telah genap berusia 65 tahun . Ia di kenal bukan hanya karena kesuksesannya sebagai pemilik dari banyaknya mini dan supermarket yang tersebar di beberapa kota besar, tapi juga karena sikap tegasnya dan tak suka terlibat hal-hal selain pekerjaan.
Selain itu, Arbowo juga dikenal sebagai pribadi yang cukup tega ketika mengambil keputusan. Seperti yang ia lakukan pada saudara satu-satunya yang hidup miskin dan tinggal jauh diluar wilayah tempat tinggalkan.
Arbowo menolak bertemu dan memilih putus hubungan disebabkan sang kakak dulunya adalah seorang pecandu judi dan juga suka main perempuan .
Tapi bukan berarti ia sama sekali tak pernah perduli ataupun membantu saudaranya itu.
Hanya saja, sang kakak yang tak mau berubah dan tak mau berhenti bergantung padanya, seolah tak pernah puas dan terus terusan memanfaatkannya, membuat Arbowo dengan terpaksa mengambil keputusan, yang bagi banyak orang dinilai tak berperasaan.
Jangankan untuk mengunjungi, Arbowo bahkan sama sekali tak mau tau kabar sang kakak.
Begitulah Arbowo dikenal dengan pendiriannya yang keras dan tak tergoyahkan. Hingga tak satupun ada yang bisa ,apalagi berani membujuk Arbowo untuk merubah sesuatu yang telah ia putuskan.
Entah itu keluarga maupun kerabat, bahkan istrinya sekalipun. Mereka semua memilih diam dan tak mau ikut campur, sebab mereka sudah hapal bagaimana sikap seorang Arbowo.
Sekali tidak maka tidak. Begitupun sebaliknya. Jika ia tengah berambisi akan sesuatu, maka ia pasti gencar dan berusaha untuk mendapatkannya .
Seperti dulu, ketika ia menginginkan Danu untuk menjadi menantunya. Tak perduli apakah Danu mau atau tidak , Arbowo tetap menginginkannya .
Pun dengan beragam pro dan kontra dari keluarga yang menyarankan agar ia memikirkan lagi untuk menjadikan Danu sebagai menantu.
Namun bukan Arbowo namanya jika ia bisa dengan mudah terbujuk. Arbowo tetap kekeh dan mengabaikan semua saran dan nasehat orang terdekatnya begitu saja.
Tak cukup sampai disitu, setelah berhasil menikahkan putri semata wayangnya dengan lelaki yang ia anggap adalah pilihan terbaik, Arbowo pun menyingkirkan apa yang menurutnya tak berguna pada diri Danu.
Arbowo tak peduli, sebab ia merasa berhak . Termaksud mengatur segala hal dalam kehidupan rumah tangga anaknya.
* * *
Arbowo menghempaskan nafas sambil melemparkan pandangan ke arah lain.
Sungguh ia kecewa akan sikap Danu terhadap keluarganya. Terutama pada Mila.
Padahal dulu ia sangat menyukai dan mengagumi sosok tersebut hingga ia jadikan menantu.
Karena sikap Danu yang sopan dan ramah pada siapa saja, membuat Arbowo kala itu yakin ,jika Danu adalah sosok yang tepat, yang pasti bisa membahagiakan Mila.
Maka setelah menikahkan Danu dengan putri tercintanya, Danu pun ia beri hak istimewa. Danu dilibatkan dan diberi kedudukan dalam usaha dan pekerjaannya.
Meski bukan sebagai pemimpin. Tapi Danu ia beri peran yang cukup berpengaruh.Begitulah. Ayah Mila memang tak mudah mempercayai seseorang. Bahkan dengan sanak saudaranya sekalipun. Apalagi pada seseorang yang tak memiliki hubungan darah dengannya .Pun dengan Danu yang masih tak bisa ia percayai sepenuhnya .
Mungkin karena masih belum ada ikatan kuat diantara mereka. Disebabkan Danu dan Mila yang hingga kini belum dikaruniai anak.
Arbowo mengatur nafas yang terasa mulai memburu. Ia mencoba tenang.
Ingin rasanya ia meluapkan marahnya. Tapi ia tak ingin susana menjadi bertambah rumit .Ia masih menginginkan hubungan keluarganya tetap terjalin baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tolong Ceraikan Aku, Mas
RomanceSiapa yang ingin menjadi kedua? Terlebih di era sekarang. Dimana predikat pelakor begitu melekat pada wanita yang berstatus madu. Tak hanya di pandang sebelah mata dan tanpa memperduli apa alasannya, julukan tersebut seolah tak terlepaskan dan di...