Kamu; prahara.

77 14 10
                                    

Kemudian dalam timbal balik percakapan kau pun mempertanyakan, "Apa wujud bahagia, juga sedihmu?"

Mengapa pertanyaanmu terdengar lucu?

Aku menundukkan kepala sembari tersenyum getir, sebelum batinku menjawab, "Kamu."

Lalu kupandang wajahmu lamat-lamat. Aku mengemasnya rapi untukku ingat.

Pada mata cokelat itu mungkinkah ada aku?

Aku menatapnya lebih dalam, dan semakin dalam.

Sial, aku tersesat!

Bukannya menemukan, seluruhku malah tenggelam.

Aku kewalahan... .

***

#Retorika

Kamis, 8 Juli 2021
06.07 WIB

(GANIA20)

Anak WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang