'Tak semua tanya mendapat jawab'

102 18 96
                                    

Aku rasa pada setiap versi hidup memang selalu ada arus yang tak mudah.
Dan sudah seharusnya begitulah hidup.
Kita hanya perlu bertahan pada bagian masing-masing.
Percaya, dan berhenti membandingkan diri.

Terkadang beberapa hal terlalu rumit untuk diceritakan, hanya perlu disimpan baik-baik dan diserahkan kepada Tuhan.
Beberapa hal terlalu pelik untuk dipikirkan. Seolah satu hal memuat banyak cabang yang menunggu dipetik lalu meledak tak karuan.

Berhenti...

Berhenti...

Berhenti membandingkan diri, dan terimalah bagianmu.

Seseorang yang kau sangka selalu bahagia pun memiliki sisi terahasia.
Aku percaya, tak ada manusia yang sepenuhnya baik-baik saja.
Mungkin sesuatu yang kau irikan pun memiliki sisi lain.
Kita hanya sama-sama pandai mendalami peran, memaknai kepalsuan, mendewakan kebahagiaan.

Padahal sedih pun manusiawi.
Namun mungkin beberapa kesedihan hanya cukup diketahui Tuhan, sebab ada kalanya manusia senang melihat kita diliputi kesengsaraan.

Dan aku ingin menekankan bahwa, tidak semua hal baik akan berbalas baik, namun tidak ada salahnya berbuat baik.
Ketulusan mungkin bisa saja dilupakan, namun tak ada salahnya menjadi tulus.
Jangan takut menjadi manusia yang bermanfaat atau bahkan dimanfaatkan, meski mungkin nanti ada saatnya tak diingat, namun yakinlah ada beberapa orang yang merasa beruntung mengenal dirimu dan mendoakan kebaikan untukmu.

Sebab hidup bukan sekadar pertemuan dan perpisahan, lebih dari itu, hidup ialah tentang memberi kesan dan mengukir kenangan.

Hidup mungkin terlalu bajingan untuk dipercayai, namun tak ada yang menyuruh kita percaya pada hidup bukan?
Kita hanya perlu percaya pada Tuhan.
Bahwa apa-apa yang ia gariskan akan jauh lebih baik dari apa yang kita impikan. Sebab Dialah Sang Maha Segala.

Mungkin kehidupan yang kita impikan hanya akan membuat kita terlena, dan lupa diri menjadi manusia.

Untuk merasa cukup kita tidak perlu mengikuti standar dan validasi dari orang lain, melainkan yang kita butuhkan ialah kemampuan menerima diri seutuhnya.

Hidup terlalu merepotkan jika kita ingin mengejar atensi dari orang lain.

Tuhan memberi apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.

Setiap orang memiliki rute sendiri, dan mungkin inilah rute kita mendewasa.

Berbeda?
Tentu, sebab Tuhan percaya kita bisa.

Tetap bertahan untuk jiwa-jiwa yang semakin enggan.

Kadang motivasi memang terlalu omong kosong, tak membantu, serupa angin lalu. Mungkin yang kita perlukan hanyalah rehat sejenak, menangis, tidur, dan segala sesuatu yang mampu sedikit menenangkan.

Tak ada salahnya bersedih, namun jangan berlarut-larut.
Kita tak perlu tahu segalanya tentang hidup, dan beberapa tanya mungkin hanya bisa menggantung tanpa jawab.

Namun itulah misteri hidup.
Kejutan-kejutan yang hadir tiba-tiba, pelajaran-pelajaran yang membuat kita semakin mendewasa, datang-pergi yang semakin membuat kita paham bahwa tak ada yang abadi.

Hidup selalu memberi warna.
Menjadi satu kesatuan yang utuh, antara sedih dan bahagia sebenarnya ialah cara agar kita mampu menghargai sesama.

Ambil sisa tawamu, lanjutkan langkahmu. Bahwa setelah kehilangan pun hidup masih perlu diteruskan.
Kau jauh lebih berharga dari segala macam bentuk kesedihan.
Kau adalah tanggung jawabmu, seseorang yang ada tak akan selamanya ada. Jadi jangan bergantung pada orang lain.

Sebab Tuhan berkuasa membolak-balik takdir sekehendak-Nya.

Dan naifnya, beberapa hal hanya bisa dibiarkan mengalir tanpa tahu di mana ujungnya. Namun dalam setiap proses hidup aku harap menjadi jahat tak akan pernah menjadi pilihan. Semua orang memiliki masalah besar, jadi jangan jadi cobaan untuk orang lain ya?

Bertahan, sejenak lagi, sejenak.

Sampai nanti Tuhan menghadirkan jawaban, dan kita paham maksud dari yang kita jalani sekian lama.
Yakinlah ini bukan hal sia-sia. Bukan hukuman Tuhan, melainkan beginilah proses pendewasaan. Segala yang belum pernah kita temui, mesti kita tafsirkan dan jalani. Tanpa kepastian, kadang kala tanpa tujuan, mengalir menuju muara yang tak kita pahami.

Tetap bertahan manusia-manusia baik.

Tumbuh tangguh, untuk penatnya tubuh-tubuh.

Tidak semua hal perlu kita ketahui sekarang. Cukup dijalani, disyukuri, dan biarkan menemui muara yang belum kita pahami.

Satu yang perlu diyakini, "Tuhan selalu punya maksud atas setiap hal."

***

#Gamang

Senin, 18 Oktober 2021
18.31 WIB

(GANIA20)




Anak WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang