Di siang yang terik, pikiranku membawaku ke berbagai montase kehidupan.
Bercerita dengan sahabat karib, tertawa lepas tanpa beban.
Membicarakan segala yang menguras perasaan, hingga hal-hal yang menenangkan.Jelas, aku sangat merindukan masa-masa itu.
Saat beban hidup bisa dibagi.
Saat aku selalu mampu lari dari sepi.
Saat kebersamaan bukan sekadar mimpi.Pada masa SMA yang melenakan diri.
Aku benar-benar rindu diriku yang dulu.
Gadis ceria itu, gadis yang tak sesunyi sekarang.
Gadis yang penuh percaya diri, serta kehangatan.Namun, hidup ini keras ya?
Rasanya, persahabatan hanyalah sisa legenda belaka.
Semua yang telah dirajut dan dilewati bersama, seolah sia-sia.
Eksistensi tergantikan.
Bukan lagi yang terpenting dalam bagian.Mereka-mereka susah ditemui.
Sudah sibuk dengan kehidupan tersendiri."Itu karena keadaan, sudah hukum alam!" bantah orang-orang.
Tapi, rasanya, diri sulit mengikuti perubahan.
Diri sulit melangkah ke depan.
Diri sulit beranjak dari ikatan.
Bahkan, kebersamaan itu terus saja menghantui mimpi sepanjang malam.
Tak lekang... .
Mengusik ketenangan, mencemooh kesendirian.
Jelas, aku iri dengan hubungan persahabatan.
Lengang, hanya kenang yang bisa diulang.
Terlalu banyak perasaan yang dulu tak pernah ditemui, sekarang mau tak mau harus dihadapi.
Tapi, keluar dari garis pikiran.
Rupanya kehilangan memang menghantui setiap orang, meski dalam wujud tak serupa.
Lihatlah, buka pikiranmu, ada mereka yang tergempur dari berbagai sisi.
Anak kecil yang kehilangan orang tua, padahal sangat-sangat butuh kasih sayang mereka.
Sepasang suami-istri yang kehilangan anaknya, padahal ia buah hati yang dinanti sekian lama.
Atau seorang Janda/Duda, yang terpaksa hidup sendiri selepas ditinggal mati, atau bahkan terkhianati.
Dan kehilangan-kehilangan lainnya, baik porsi besar maupun kecil.
Well, hidup memang selalu tentang datang dan pergi.
Tangguhkan hatimu.
Ini baru permulaan.
Kita gak bisa selamanya bergantung pada seseorang.
Gak selamanya orang itu ada di sini kan?
Seseorang yang sudah kita anggap terbaik di masanya pun, ternyata bisa berubah atau bahkan pergi seiring waktu.
Bisa seasing dan setega ini.
You know?
Life is changing Dear!
Kita gak bisa memaksa seseorang untuk selalu ada di sini.
Untuk selalu jadiin kita orang pertama setiap ada apa-apa.
Itu hak mereka.Tapi, sadar tidak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Waktu
De TodoAku si anak waktu hasil rajam kenyataan. Dibesarkan oleh jagat yang jahat; kelewat keparat. *** Ditulis oleh : GANIA20 Cover by : Geulgram Instagram : distraksi_20 #Haram Untuk Plagiat, mwehehe.. Note : Belum direvisi, sangat bert...