Tadi malem waktu sepulang kuliah aku diajak keluar sama salah satu teman laki-laki satu kelas kita.
"Malam minggu, nih"
"Iya, malam sendu." jawabku.
"Haha.. Keluar yuk!" ajaknya.
Aku diam tidak langsung menjawabnya. Aku berandai jika seseorang yang mengajakku adalah kamu. Duh salah banget 'kan?
Waktu berangkat sore tadi aja aku mesti meyakinkan diri berkali-kali. Rasanya aku gak kuat menahan tangis sejak dari rumah bahkan sampai di depan gerbang kampus. Duh, gila 'kan? Aku gak boleh nangis, A. Tidak di hadapanmu. Meski rasanya sangat menyakitkan melihat kamu ada di hadapan tapi terbentang rasa asing yang sampai sekarang masih tidak masuk akal.
Aku menarik napas panjang dan menemui kesunyian paling ulung dari sisa-sisa kemarin.
Gak. Mengitari kota Purwodadi dan gak sama kamu cuma akan jadi luka. Aku hanya akan mengingatmu sepanjang perjalanan dan pulang dalam keadaan yang semakin gak baik-baik aja. Pasalnya, aku sudah sempat merasakan ketololan paling mengenaskan itu. Gak. Tidak untuk sekarang. Intuisiku masih memilih bersedih. Kesedihan yang mesti aku rawat, aku terima, dan aku maklumi sebagai hal-hal manusiawi untuk beberapa waktu ke depan.
Aku memilih bersedih, A.
Aku memilih bersedih dan mewajarkan seluruh patah-patah juga kecewa sampai waktunya aku muak sendiri.Aku tidak akan memaksa diriku untuk lekas bahagia. Aku ingin jalan pelan-pelan. Meski kamu sudah berada di tempat paling jauh. Biarkan, biarkan aku jalan pelan-pelan. Menikmati setiap detik sesak juga kacaunya aku jika kamu lepas dari segala butuhku.
"Halah, Veg, Veg." racaunya
"Yah, mending tidur sambil dengerin podcast 'kan?"
Aku menyudahi obrolan itu dan segera pulang.
Aku gak mau berilusi lebih jauh, A.
Aku gak mau berilusi bahwa kita masih ada. Aku udah terlalu capek saat kenangan dan harapan itu meneror amigdala.Gak sama kamu. Berarti, gak sama yang lain. Tidak untuk sekarang.
***
#Hell
Minggu, 21 Agustus 2022
06.44 WIB(GANIA20)
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Waktu
RandomAku si anak waktu hasil rajam kenyataan. Dibesarkan oleh jagat yang jahat; kelewat keparat. *** Ditulis oleh : GANIA20 Cover by : Geulgram Instagram : distraksi_20 #Haram Untuk Plagiat, mwehehe.. Note : Belum direvisi, sangat bert...