Inikah penjara, Tuhan?
Hukuman teramat pedih bagi jiwa yang terkurung sedih.
Inikah penjara, Tuhan?
Tembok-tembok dingin dan atap sayu
Inikah penjara, Tuhan?
Samudera sepi tanpa tepi.
Hampa...
Tak lagi mengerti, bagaimana menyembuhkan kekosongan ini?
Ragaku berlari, jiwaku mati.
Waktu terlalu lamban merangkai durasi.
Kusut..
Pikiran diterkam maniak kekejaman
Hari-hari digagahi kesedihan
Aku tertawa, jiwaku merana
Kesalahan seperti apa hingga aku menjadi tawanannya?
Adakah jalan keluar?
Adakah bala bantuan?Jeritku bisu, tangisku buta, langkahku lumpuh.
Dunia berjalan stagnan tanpa seorang pun kawan.
Pada siapa aku bicara?
Pada siapa aku berbagi rasa?Sedang dunia memblokade akses keluar
Aku sendirian...
Aku sendirian..
Aku sendirian.
Tanpa kawan,
Tanpa teman.
Sendirian. Selalu.
Pada siapa aku mengadu?
Sedang saat hendak bicara,
dunia memenggalku untuk tak bersuara.Kesalahan seperti apa hingga aku terkurung begitu lama?
Sefatal apa hingga lakunya terlampau semena-mena?
Sefatal apa Tuhan?
Tolong kembalikan aku pada habitat manusia.
Inikah penjara, Tuhan?
Cerita bahagia hanya tinggal prasasti,
Kenangan lihai menyelipkan frustrasi.
Inikah penjara, Tuhan?
Hukuman teramat pedih bagi jiwa yang terkurung sedih.
***
#Dunia sepetak ruang kamar
Sabtu, 24 April 2021
09.57 WIB(GANIA20)
Aku kenapa?
°°°
Bagaimana aku bisa menjawabnya?
Jika aku saja tak tahu, aku kenapa?
Bahkan selepas konseling dengan Psikolog pun motivasi tak bertahan lama.
°°°
Aku kenapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Waktu
RandomAku si anak waktu hasil rajam kenyataan. Dibesarkan oleh jagat yang jahat; kelewat keparat. *** Ditulis oleh : GANIA20 Cover by : Geulgram Instagram : distraksi_20 #Haram Untuk Plagiat, mwehehe.. Note : Belum direvisi, sangat bert...