Aku; rumahmu.

103 26 162
                                    

Ke mana pulang, Cinta?
Di sini rumahmu.

Tak cukupkah seluruhku memahamimu?
Lalu, mengapa tergesa-gesa?

Ada yang lebih megah dibanding pelukku?
Ada yang lebih damai dibanding naunganku?
Atau bahkan, ada yang lebih penuh kasih dibanding caraku memperlakukanmu?

Percayalah... .

Untukmu, akulah tempat tersungguh-sungguh untuk singgah.

Kau saja yang terus menyanggah.

Lihatlah, sepasang kakimu telah lelah menerka arah.

Padahal jelas, di sudut matamu ada aku yang paling mampu menerima sepenuhmu tanpa mempermasalah.

Mengapa kemurnianku masih saja kau ragukan?

Kau buta, atau hilang akal?

Sudah, ke mari.

Di sini saja.

Percayalah... .

Aku sebaik-baik pendamai resah.
Aku seampuh-ampuh pengusir gundah.

Aku :

Rumah tempat kau mendapati harsa, pun paling sedia kala kau berdarah.

***

#Kalbu_

Kamis, 29 Juli 2021
10.07 WIB

(GANIA20)

Anak WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang