Dahagaku tak akan pernah reda jika hanya dibasuh oleh tirta amarta.
Aku ingin kau, aku ingin setitik pengertian.
Katamu, aku tempat yang nyaman.
Tapi mengapa secerca pintaku selalu berujung penolakan?Kau bersilat lidah, kau penyebab pipiku basah.
Kau bukan rumah, kau bejana gelisah.
Telah berulang kali aku mencoba menjauh, tapi sikapmu yang merasa seolah butuh lagi-lagi membuatku luluh.
Aku tak bisa, aku tak pernah tega membiarkanmu terpuruk sendirian.
Sedang tentangku?
Kau selalu memiliki alasan, kau pandai berganti peran.Pada kenyataanya,
Kau dan janji tiada beda.Kalian liar, kalian terikat ingkar, kalian sama-sama tak bernalar.
***
#Ruang Kesal
Sabtu, 27 Maret 2021
11.08 WIB(GANIA20)
Ditulis otodidak; desakan kuasa kesal membludak.
***
Apa harus dengan pipi basah?
Agar sekiranya tulisanku tak kehilangan gairah lalu berhenti berkisah.
Sekali lagi, apa harus dengan pipi basah? (GANIA20)
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Waktu
AcakAku si anak waktu hasil rajam kenyataan. Dibesarkan oleh jagat yang jahat; kelewat keparat. *** Ditulis oleh : GANIA20 Cover by : Geulgram Instagram : distraksi_20 #Haram Untuk Plagiat, mwehehe.. Note : Belum direvisi, sangat bert...