Kau tak pernah sibuk, kau hanya menyibukkan diri.
Berkelit kala ingin aku temui seolah berusaha menyela hari, terus terang saja jika kau tak sudi.
Salahku yang menghamburkan peduli, berjaga untuk selalu ada, bersedia untuk jadi rumah sakit utama.Kau tak pernah berubah, omong kosongmu rupanya tampil semakin mewah.
Kau menutup pintumu rapat-rapat kala aku ingin sejenak saja istirahat.
Kau pengkhianat paling dahsyat.
Pendusta paling ulung yang sekian kali membuatku buntung.
Mengapa adalah kata yang ingin aku jadikan tombak untuk mengepungmu.
Namun kau selalu ampuh dalam mengacuhkan, sehingga yang tersaji hanya ruang hampa yang membuatku menerka tak karuan.Kau membuatku merasa seolah kedekatan kita tak lagi saling menikam, mampu menjaga percaya dan saling sedia.
Namun kau menjadikanku bahan bercanda yang kau hubungi saat tangismu mendera, kau jadikan tempat pulang bagi setiap kekalahan, kau butuhkan untuk membuatmu kembali terbang.Selamat, kau selalu berhasil membabat habis percayaku.
Mencabiknya hingga berdarah-darah, menempatkannya di keranjang sampah, meludahinya sebelum kau melanjutkan langkah.Lukai saja aku, robek dan remuk sekuat yang kau mau.
Bunuh pula jika perlu.
Sebab cinta selalu mampu membuatku tumbuh dan mudah memaafkanmu.
Mengganti cemas dengan mimpi baru, merubah dendam menjadi kasih sayang, lalu lupa akan rasa sakit yang telah dirasakan.***
"Cinta adalah pemaaf paling agung.
Meski kau telah membunuhnya berkali-kali, sayapnya tetap mampu membentang menebarkan kasih sayang."
***
#°
Jumat, 19 November 2021
05.53 WIB(GANIA20)
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Waktu
RandomAku si anak waktu hasil rajam kenyataan. Dibesarkan oleh jagat yang jahat; kelewat keparat. *** Ditulis oleh : GANIA20 Cover by : Geulgram Instagram : distraksi_20 #Haram Untuk Plagiat, mwehehe.. Note : Belum direvisi, sangat bert...