02 • overtime

1.4K 301 17
                                    

Park Jihoon, baru saja menyuruh Kanemoto Yoshinori atau yang biasa dipanggil Yoshi, untuk duluan ke bawah.

Jam kerja telah berakhir. Keduanya yang baru bisa keluar kantor pukul 8 malam tersebut memutuskan untuk pergi ke sebuah tempat makan yang tak jauh dari kantor, untuk mengisi perut terlebih dahulu.

Dikarenakan Yoshi yang memarkir kendaraannya di parkiran gedung sebelah; akibat Yoshi yang tak membawa kartu parkir kantornya dan terpaksa parkir liar, Jihoon menyuruh Yoshi untuk lebih dulu turun guna mengambil kendaraannya terlebih dahulu.

Supaya ketika Jihoon mengeluarkan motornya, ia tak harus menunggu Yoshi.

Pun dengan beberapa barang yang memang harus Jihoon bereskan sebelum benar-benar pulang.

Tak terbiasa pulang larut, sebenarnya jam kantor tempat mereka bekerja selesai pukul 5 sore. Tapi, karena mendesak, beberapa pegawai diminta untuk lembur lebih lama. Salah satunya Jihoon yang merupakan penghuni terakhir di lantai 6 ini.

Selesai dengan barang-barangnya, Jihoon langsung bergegas turun.

Jujur, ia tak begitu suka dengan suasana malam di kantornya. Berbeda dengan suasana pagi hari. Malam hari terasa mencekam. Banyak lampu yang dimatikan dan hanya lampu di koridor utama menuju lift yang tetap menyala.

Juga tidak ada satpam di setiap lantai. Penjaga yang kebagian shift malam tersebut biasanya hanya berjaga di pos depan di lantai 1.



Sembari mengeluarkan kunci motornya dari dalam tas, Jihoon yang hendak masuk menuju lift berjingkrak kaget tatkala ia mendapati seseorang berdiri di dalam lift lebih dulu.

Jihoon pikir, ia pegawai terakhir yang baru pulang. Ternyata ada orang lain lagi, begitu pikirnya.

Tanpa berlama-lama, Jihoon langsung memasuki lift dan menekan tombol lantai dasar sebagai tujuannya.

Motornya terpakir di parkiran yang berada di basement.


"Lembur juga, Mbak?" tanya Jihoon berbasa-basi. Niatnya, ia ingin mencairkan suasana awkward yang menyelubungi keduanya tatkala pintu lift tertutup.

Namun, entah karena suara Jihoon yang terlalu pelan atau memang orang di sampingnya yang merasa enggan untuk menjawab, pertanyaan Jihoon berlalu begitu saja tanpa mendapat tanggapan.

Membuat Jihoon merasa malu dan makin canggung di saat yang bersamaan.



TING!



Lift terhenti di lantai 4.

Kening Jihoon mengerut bingung. Lampu di tombol 4 sama sekali tak menyala, jadi... bagaimana mungkin tiba-tiba lift terhenti.

Belum sempat Jihoon memproses kebingungannya, pintu lift terbuka. Menampilkan lantai 4 yang sudah dalam keadaan gelap gulita.


"Ada-ada aja..." ucap Jihoon yang kemudian menekan tombol untuk menutup pintu lift.

Tepat ketika pintu menutup, wanita yang sedari tadi berdiri di sampingnya melangkah maju.

Maju.

Maju.

Dan terus maju hingga menembus pintu lift yang terbuat dari kepingan logam.

Membuat mata Jihoon melebar ketika melihat kejadian tak biasa yang baru saja terjadi di depannya.

Tenggorokan Jihoon terasa kering. Ia menelan salivanya dengan susah payah. Lidahnya mendadak kelu dengan tubuh yang mendadak beku.

Well... ternyata Jihoon memang benar-benar pegawai terakhir yang baru selesai lembur dan hendak keluar dari gedung kantor.

Pegawai berstatus manusia yang masih hidup maksudnya.

unusual; k-idols ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang