closing • mati listrik

413 82 13
                                    

Hal yang paling Jay tidak suka ketika mati listrik dan ia sedang berada di kampung halamannya adalah tidak adanya lilin dan harus menggunakan lampu minyak sebagai penerangan.

Untuk daerah jangkauan dan ketahanan dari nyalanya api, Jay tidak menampik kalau lampu minyak lebih unggul daripada lilin.

Hanya saja, efek samping dari penggunaan lampu minyak yang Jay kurang suka.

Biasanya, setelah semalaman menggunakan lampu minyak, hidungnya akan kehitaman.

Selain itu, baunya juga kurang mengenakkan.

Dan sialnya, saat ini Jay tengah menghadapi itu. Ia tengah berkunjung ke kampung halamannya untuk menghadiri pernikahan sepupu yang masih tiga hari lagi dan listrik tiba-tiba padam.

Namun, kekesalannya berkurang karena ada banyak saudara sepupunya yang berkumpul dan membicarakan banyak hal. Seperti soal pengalaman mereka di sana ketika masih kecil dulu, dan banyak lagi.

Jay yang memang tak memiliki banyak pengalaman di tempat yang sama, hanya diam mendengarkan berbagai kisah yang sepupunya ceritakan.

Awalnya, mereka menceritakan banyak cerita lucu. Namun, sekarang cerita berhantu yang mereka beritahu.

Mulai dari ketika si paling tua yang menceritakan kalau dia pernah diculik oleh hantu genderuwo di kampung ini, sampai ke cerita salah satu sepupu yang usianya lebih tua satu tahun di atas Jay, yang menceritakan soal pengalamannya solat di masjid samping rumah.

Saat itu ia memutuskan untuk solat malam. Karena letaknya berada persis di samping rumah, sepupu Jay saat itu memilih untuk solat di masjid ketimbang di rumah.

Dan ya, namanya solat malam, suasana cukup sepi. Hanya dirinya yang masuk ke masjid saat itu. Pergi ke tempat wudhu khusus laki-laki, lalu mengambil tempat di bagian tengah.

Tak ada yang aneh, hingga ketika dia melakukan salam ke arah kiri, tahu-tahu ada orang bermuka hancur berada di depannya. Hanya berjarak kira-kira 10 senti saja.

Membuatnya langsung terkesiap dan jatuh terjerembab ke belakang. Di mana ketika ia memutuskan untuk pergi dan sempat menoleh ke belakang, sosok tersebut langsung hilang.

Bagi Jay yang tak pernah mengalami kejadian semacam itu, tentu menurutnya itu adalah hal yang seram. Jangankan sendiri, sedang bersama-sama saat ini saja ia bergidik ngeri.





"Kak, kak!" panggil salah satu sepupu Jay yang paling muda, Leeseo namanya.

Leeseo yang duduk di samping Jay, menarik ujung jaket jeans yang Jay kenakan.

"Kenapa, dek?" tanya Jay setelah menoleh ke arah gadis yang baru masuk SMA tersebut.

Leeseo mendekat ke arah Jay, lalu membisiki Jay seraya menunjuk ke arah jam satu dari posisi mereka duduk.

Kening Jay mengerut tatkala ia mengikuti kemana tangan Leeseo mengarah.

Jay... melihat ada sebuah bayangan setinggi tembok yang tengah memainkan tangan penuh kuku panjang yang tajam.

Sontak, mata Jay langsung mengedar. Memindai sekelilingnya. Mencari benda yang mungkin menjadi dasar dari bayangan seram yang terbentuk tersebut.


"Nggak ada di mana-mana, kak. Tadi aku udah coba nyari," ucap Leeseo membuat Jay meneguk ludahnya sendiri.










👻👻👻


















































unusual

unusual; k-idols ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang