14 • private beach

601 195 5
                                    

"Ini tuh emang pantai privat ya, yang?"
 
 

Doyoung menoleh. Menoleh ke arah sang istri yang baru saja bertanya kepadanya setelah mereka tiba di sebuah pantai yang sedang tidak didatangi siapapun kecuali mereka berdua.

Mereka berdua sedang dalam masa bulan madu.
 
 

"Iya. Punya resort tempat kita nginep. Jadi cuma pengunjung resort aja yang boleh dateng ke sini," jelas Doyoung.

"Oh, gitu."
 
 

Keduanya kemudian berjalan mendekat ke arah garis pantai. Sengaja sore-sore begini turun dari perbukitan karena ingin menikmati keindahan sunset langsung dari pantai.
 
 
 

"Yang, fotoin aku di sini!" ucap sang istri sembari melangkah mundur agak menjauh dari Doyoung.

"Latarnya mau ke arah laut apa tebing itu?" tanya Doyoung sembari menunjuk tebing yang ada di belakang sang istri. Letaknya cukup jauh. Mungkin perlu beberapa menit untuk sampai ke sana.

"Dua-duanya. Tapi yang tebing dulu aja. Yang laut nanti pas matahari mulai turun!" lanjut sang istri lagi.

"Oke!"
 
 

Doyoung mulai mengangkat kamera kecil yang ia gantungkan di lehernya.

Meski bukan seorang fotografer profesional, ia cukup mahir menggunakan benda yang mengalung di lehernya tersebut.
 
 

"Siap-siap posenya, yang," ucap Doyoung sembari mengarahkan kamera ke arah sang istri.
 
 
 
"Oke, satu.... dua.... tiga!"
 
 
 
CEKREK!
 
 
 
Foto pertama diambil. Doyoung mengecek hasil tangkapan gambar di layar belakang kamera digitalnya.

Hasilnya cukup bagus. Proporsi tubuh sang istri terlihat baik dengan tebing yang menjulang tinggi di belakangnya.
 
 
 
"Lagi ya, yang. Satu... dua.... eh?"
 
 

Doyoung menurunkan kameranya. Keningnya mengernyit.
 
 

"Kenapa, sayang?"

"Eh nggak apa-apa, yang!" jawab Doyoung setengah berteriak. Ia kemudian mengangkat kembali kameranya. Diarahkan benda berbentuk balok tersebut ke arah yang sama seperti sebelumnya.
 
 

Namun, belum sempat Doyoung mengambil gambar, ia kembali menurunkan kameranya. Melihat ke arah sang istri dengan mata telanjang. Lalu kembali mengangkat kameranya untuk melihat sosok sang istri dari balik lensa kamera.
 
 
"Shit!"
 
 
 

Doyoung melepaskan genggaman pada kamera di tangannya. Ia kemudian langsung berlari menghampiri sang istri. Lalu menarik dan membawanya pergi menjauh dari tempat tersebut.

Membuat sang istri heran lantaran sikap tiba-tiba Doyoung yang sangat mengejutkannya.
 
 

"Kenapa, sih, yang? Kita mau kemana?"

"Balik! Kita mending balik, yang!" ucap Doyoung sembari terus mengajak istrinya berlari dengan tangan menggenggam milik sang istri.

"Ada apa emang? Kamu lihat apa?" tanya sang istri untuk kesekian kalinya.

"Aku lihat ada orang di belakang kamu! Tapi cuma bisa kelihatan lewat kamera. Pas aku lihat pake mata telanjang, orang itu nggak ada!"

"Hah?"

"Dan tiap kali aku arahin kamera ke kamu, tiap saat itu juga orangnya makin ngedeket ke arah kamu!"

unusual; k-idols ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang