67 • sewa kebaya

401 134 0
                                    

"Halo?"

Mashiro, mengangkat telepon rumahnya yang berdering.

Ya, di saat semua orang sudah tidak menggunakan telepon rumah lagi di masa kini, keluarga Mashiro berbeda. Mereka masih tetap menggunakan alat telekomunikasi lawas tersebut guna tetap bisa terhubung dengan saudara di kampung yang kebanyakan masih memakai telepon rumah ketimbang telepon selular.

"Halo, Shiro? Ini Tante Mina."

"Oh, iya, tante. Ada apa tante?"

"Mamamu kok tidak bilang kalau sudah mengembalikan kebaya yang disewa minggu lalu?"

"Hah? Gimana tante?"

"Iya, 'kan, setelah acara adat waktu itu kita kumpulkan kebayanya jadi satu karena mau dikembalikan ke tempat penyewaan. Tapi ada hilang satu, yang dicari tidak ketemu itu, Shiro. Yang mamamu titip uang ke tante buat bayar denda."

"Oh itu, jadi gimana tante? Udah dibayarkan uang dendanya? Apa pihak penyewa minta ganti bajunya, Tan?"

"Loh, tidak. Ini malah pas tante mau mengembalikan hari ini tadi. Malah katanya mamamu itu sudah kembaliin kebaya yang dipakainya."

"Hah? Kok bisa? Abis acara adat waktu itu, 'kan, aku sama keluargaku langsung pulang ke Jakarta, tan. Tidak sempatnya mama ke tempat penyewaan untuk kembalikan kebaya itu. Tahu tempatnya saja kami tidak, Tan. Bagaimana pula bisa kembalikan sendiri kebaya yang hilang itu."

"Serius kamu Shiro? Bukan mamamu yang kembalikan kebaya itu?"

"Iya, tan. Setelah acara selesai, 'kan, kami langsung ke Kualanamu untuk pulang. Ke sananya saja kami diantar om, tante."

"Haduh. Tapi kata yang menyewakan, kebaya itu dikembalikan sama mamamu, Shiro."

"Tidak tante. Bukan mama yang kembalikan. Kalaupun kebaya itu ada, mama tidak akan kasih uang ke tante untuk bayar denda hilangnya kebaya itu."

unusual; k-idols ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang