154 • hm!

324 98 0
                                    

"Iya, kayak waktu pas lo di Salak nggak sih, Min? Pas-"




HM!



Minhee dan Gaeul saling berpandangan. Pandangan penuh arti yang tanpa diucap, keduanya tahu maksud akan pandangan tersebut.



"-yang waktu lo naik terus sempet diikutin itu sampe mau dibawa ke jurang, 'kan, ya?"


Minhee mengerjapkan matanya.

Jungmo terus membahas soal pengalaman mistis yang Minhee alami ketika Minhee naik ke gunung Salak beberapa waktu lalu.



"E-eh... iya...."

"Terus pas ke Dieng juga-"





ddddddrrrrrrrtttttt.....




"Eh bentar gua angkat telpon dulu," ucap Jungmo yang langsung menyingkir menjauh dari Minhee dan Gaeul.




"Lo denger, 'kan, nyet?" tanya Gaeul pada Minhee begitu Jungmo pergi.

Minhee menganggukkan kepalanya cepat.

"Ih, serem banget buset! Gue kira cuma gue doang yang denger dehaman berat pas Jungmo mulai bahas Salak."

"Enggak, Gel. Gua juga denger."

"Ih, gara-gara lo, sih! Kayaknya dia marah nggak, sih, karena diomongin?"

"Hah? Masa?"

"Takutnya gitu. Buktinya tiba-tiba ngomel gitu pas lagi dibahas."



Tak seperti Jungmo yang sama sekali tidak memiliki kepekaan mengenai makhluk astral, Minhee dan Gaeul berbeda.

Terutama Gaeul. Ia yang notabene seorang penakut, bisa melihat dan merasakan keberadaan mereka. Biar begitu Gaeul tak pernah terbiasa. Ia bahkan sudah berkali-kali mendatangi tempat orang-orang yang bisa menutup mata batinnya dan menghilangkan kepekaannya.

Berhasil memang, tapi tidak bertahan lama.

Well, setidaknya frekuensi Gaeul melihat menjadi berkurang. Hanya saja ia masih sangat bisa merasakan keberadaan mereka.

Pun dengan Minhee, meski tak sepeka Gaeul, Minhee termasuk orang yang sensitif. Ia sering diganggu dan ditampakkan oleh makhluk-makhluk tersebut. Terlebih ketika ia sedang melakukan kegiatan outdoor seperti mendaki misalnya.

Biar begitu, baik Minhee dan Gaeul biasanya tak pernah mengalami gangguan sejelas barusan.

Keduanya mendengar dehaman suara berat khas suara laki-laki dewasa yang sudah sangat tua di saat bersamaan ketika Jungmo secara tiba-tiba membahas soal Minhee yang diganggu di gunung Salak oleh salah satu penunggu.


"Bilangin Jungmo, sih, suruh diem," pinta Gaeul.

"Lo aja."

"Ih, dia, 'kan, temen lo."


Minhee berdecak.


"Pokoknya kalau sampe malem ini gue diganggu. Gue bakal telpon lo dan minta lo dateng ke rumah!"

"Kok gitu???"

"Ya biar diganggunya berdua. Nggak mau ya gue diganggu sendiri!"









👻👻👻









a/n;

ini baru aja terjadi kemarin sore di depan rumahku 🤭

obrolan antara adek bontot aku sama tetangga yang emang peka, dua duanya sering banget diganggu dan konon mereka berdua sama-sama diikutin

biasanya gak ganggu secara terang-terangan, sih, cuma di saat-saat tertentu kayak pas lagi sendiri, lagi capek atau pas naik gunung 💀

unusual; k-idols ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang