119 • lil girl

375 120 1
                                    

"Mau kemana, Chi?" tanya Chaeyeon pada Rosie atau yang biasa dipanggil Ochie oleh teman-teman dekatnya.
 
 

Rosie atau Rose yang baru saja beranjak dari duduknya, menoleh ke arah Chaeyeon yang sedang menyiapkan bumbu sate yang tengah ia dan teman-temannya bakar.

Well, sudah menjadi kebiasaan di asrama mereka apabila hari raya idul Adha, malamnya para siswa laki-laki dan perempuan akan berkumpul untuk membakar daging kurban yang dibagikan.

Di mana para laki-laki bertugas memotong dan membakar sate sementara para perempuan bertugas menyiapkan tempat dan membuat bumbu pelengkap.
 
 

"Kamar, Chaey. Gue udah ngantuk. Nggak kuat kalau harus melek lebih lama lagi," jawab Rose memberitahu.

"Nggak mau nunggu ini mateng, Chi?"

"Nggak, deh," balas Rose. "Duluan ya, Chaey?"

"Okeee."
 
 

Tak mau menunda-nunda lebih lama lagi, Rose langsung bergegas pergi.

Tempat mereka melakukan acara bakar-bakaran tersebut dilakukan di area lapangan sekolah. Sementara letak dari asrama perempuan ada di dekat pintu belakang area sekolah.

Tak mempedulikan keadaan yang gelap serta mencekam, Rose nekat untuk melewati jalan tercepat menuju asramanya tersebut.

Di mana untuk menuju pintu belakang sekolah, Rose harus melewati lorong belasan ruang kelas yang kosong. Dan diakhiri dengan laboratorium yang memang terletak di ujung lorong.

Tak ada hal aneh, Rose berjalan seperti biasa meski ia hanya seorang diri. Rose tak mau berlari atau berjalan cepat hanya karena harus melewati tempat sepi yang sangat lengang tersebut. Rose tak mau terkena sial dan terjatuh nantinya. Terlebih ia tengah mengantuk sekarang. Jadi, Rose merasa kalau ia harus lebih berhati-hati.

Hingga ketika Rose melewati area lorong paling akhir.

Tepat si depan laboratorium berdinding kaca yang bisa dilihat dari luar isi di dalamnya, Rose yang secara tak sengaja menoleh ke arah laboratorium, melihat seorang perempuan kecil berambut ikal tengah menumbuk kaca penutup preparat dengan lumpang dan alu.

Sebenarnya posisi sosok perempuan kecil tersebut membelakangi Rose.

Namun, Rose sangat yakin 100 persen dengan apa yang dilakukan oleh orang tersebut.

Bukan apa-apa, beberapa hari yang lalu kelasnya baru saja praktikum dan salah satu temannya melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh sosok perempuan kecil yang Rose lihat di dalam laboratorium.

Rose sempat menghentikan langkahnya sesaat, ingin memastikan apa yang dilakukan oleh perempuan kecil tersebut. Sebelumnya pada akhirnya ia memutuskan kembali melangkah menuju asramanya, ketika ia melihat gelagat sosok perempuan kecil tersebut hendak membalikkan badannya.
 
 

"Perasaan di sini nggak ada yang punya anak kecil, deh." Monolog Rose yang kemudian memilih berlari supaya tiba di kamarnya lebih cepat.
 
 

Rose sama sekali tak menoleh ke belakang meski dia masih sangat penasaran dengan sosok yang ia lihat tadi.

Sesampainya di depan kamar, Rose langsung mengambil kunci kamarnya. Ia memasukkan benda logam kecil tersebut ke dalam lubang kunci pintu. Lalu memutarnya hingga kemudian ia memegang handle pintu dan menurunkannya ke bawah.
 
 
 
CKLEK!
 
 
 
 
 
BRAK!
 
 
 
 
Rose langsung menutup pintu kamar sesaat setelah membukanya. Rose masih berada di luar. Di depan pintu kamar. Tak berani masuk karena melihat pemandangan aneh di dalam kamarnya.

Dan itu adalah pemandangan di mana sosok perempuan kecil yang ia lihat di laboratorium tadi, kini ada di dalam kamarnya. Duduk di atas kasurnya sembari menatap lurus ke arah pintu masuk.

unusual; k-idols ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang