162 • dikerjai

293 100 0
                                    

"Kenapa?" tanya Kim Seokjin, atau yang biasa dipanggil Jin, pada istrinya yang baru saja masuk ke kamar dan menghembuskan napas secara kasar.

Perhatian Jin yang awalnya tertuju pada laptop di tangan, karena sedang membaca kontrak yang berhubungan dengan pekerjaan, kini beralih kepada sang istri.

"Kayaknya ada yang ngerjain aku, deh, Mas," adu sang istri kepada Jin.

Jin bergerak mendekat ke arah sang istri, "ngerjain gimana?"

"Kue-kue pesenan yang aku panggang hari ini gosong semua. Padahal baru takaran bahan yang aku pake sama waktu pemanggangan sama. Terus, kata si Mbak yang bantu cuci baju kita, keluar bau yang nggak enak banget dari air bekas balasan baju di mesin cuci. Dan itu nggak cuma kejadian hari ini aja, Mas. Udah beberapa hari belakangan."


Berbeda dengan sang suami yang merupakan karyawan swasta di salah satu perusahaan ternama, istri Seokjin adalah seorang wiraswasta. Ia membuka usaha katering kue-kue basah di rumah. Di mana kue basah buatannya biasa ia distribusikan ke pabrik-pabrik yang berada di area kawasan yang tak begitu jauh dari rumahnya.

Usaha yang dirintisnya dari nol tersebut kini sudah semakin sukses. Ia yang awalnya hanya bekerja sendiri, kini sudah dibantu oleh dua karyawan. Pun ada satu karyawan tambahan yang khusus ditugaskan untuk membersihkan dan mencuci berbagai peralatan yang telah digunakan.

Pesanan tak hanya datang dari warung atau toko-toko kecil. Sekarang ini sang istri sudah menjadi supplier kue basah untuk tiga pabrik sekaligus.


Dan seperti yang dikatakan pada suaminya, ia merasa ada keanehan yang terjadi pada usahanya akhir-akhir ini. Awalnya ia pikir itu hanya keteledorannya semata. Nyatanya, hal itu terus berulang seperti ada yang sengaja menyabotase usahanya.


"Setelah sering cium aroma busuk dari air bilasan mesin cuci, si Mbak langsung sakit, Mas. Udah tiga harian ini dia nggak ke sini karena masih belum baikan."

Jin sengaja diam membiarkan sang istri bercerita terlebih dahulu tanpa ada niatan untuk menyela.

"Dan beberapa hari yang lalu, salah satu karyawan aku yang bantu bungkusin, sempet lihat bayangan hitam yang masuk ke dapur lewat pintu belakang. Awalnya dia kira itu aku, karena dia juga lihatnya, 'kan, sambil bungkusin kue-kue. Tapi, pas dia coba ajak aku ngomong dan aku nggak sahutin, dia coba panggil dan cari aku. Nggak lama aku sama karyawan satunya lagi pulang abis nganter pesenan."

"Dia cuma sendiri berarti?"

"Nggak, Mas. Ada si Mbak. Tapi di lantai dua, Mas. Di ruang laundry. Si Mbak lagi sibuk nyetrikain baju yang udah kering sambil dia sambi nyuci baju lain juga."

"Terus, kamu yakin kalau semua kejadian itu terjadi karena ada yang ngerjain?" tanya Jin kemudian.

Sang istri mengangguk.

"Yang urus bagian bikin adonan sama urusan masaknya, 'kan, aku yang handle, Mas. Dan kamu tahu sendiri aku udah 5 tahun bergelut di bidang ini. Rasanya aneh kalau tiba-tiba semua kue yang aku buat gagal, belum lagi ada yang baru diangkat dan lagi didiemin biar dingin, eh malah jadi berair dan berlendir.

Terus soal baju juga, si Mbak bilang kalau nggak ada bau aneh pas bajunya di mesin cuci. Airnya juga nggak ada masalah. Yang aneh itu ya air bilasan yang bau banget itu, Mas. Airnya juga kotor, padahal baju kita sama anak-anak nggak ada yang kotor sampai coklat banget. Paling juga cuma kotor karena keringat."




"Terus, gimana, Dek? Kamu mau Mas panggilin orang yang bisa ngecek atau mau berhenti produksi dulu?"

"Kalau berhenti produksi kayaknya nggak mungkin, Mas. Aku udah teken kontrak. Tapi buat orang yang mungkin bisa ngecek dan bersihin kayaknya boleh. Bantuin cari ya, Mas?"

Tangan Jin terangkat, mengusap puncak kepala sang istri. Ia tersenyum lalu menganggukkan kepala.


Ada satu hal yang belum sempat Jin beritahu kepada sang istri. Perihal bekal makan yang dibuatkan oleh istrinya agar dia bawa ke kantor akhir-akhir ini. Semua makanan tersebut sudah menjadi basi ketika Jin hendak memakannya di jam-jam makan siang.

Padahal Jin tahu kalau makanan itu baru dibuatkan di pagi hari sebelum ia berangkat kerja.

Awalnya Jin ingin bertanya, namun selalu lupa. Terlebih ketika melihat wajah lelah istrinya karena sudah bekerja seharian seperti dirinya juga.

Dan mendengar cerita dari istrinya barusan membuat Jin tersadar kalau perkataan istrinya bisa saja benar.

Keluarga mereka sedang dikerjai.

unusual; k-idols ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang