75 • getting called by

414 128 0
                                    

"Eunchae!"

"Eunchae!"

"Eunchae!"
 
 
 
Hong Eunchae melepas earphone yang menyumpal kedua telinganya, ia mendengar sang ibu, yang tengah mengadakan posyandu di rumah, memanggil namanya sebanyak tiga kali.

Ah, mungkin butuh bantuan, begitu pikir Eunchae.

Sebagai kader posyandu yang merupakan ketuanya, kegiatan posyandu lebih sering diadakan di rumah Eunchae, termasuk hari ini. Biasanya Eunchae hanya akan berdiam di kamar sampai kegiatan tersebut selesai. Namun, karena sang ibu baru saja memanggilnya, ia langsung beranjak dari tempat tidur dan berjalan ke luar kamar.
 
 

"Ada apa, mah? Mamah kenapa panggil aku?" tanya Eunchae pada sang ibu yang tengah melayani seorang ibu-ibu yang tengah hamil tua.

"Hah? Panggil kamu? Kapan? Enggak ada. Orang mamah lagi ngurusin ini. Kapan mama manggil?"
 
 

Kening Eunchae mengernyit. Jelas-jelas ia mendengar sang ibu memanggil namanya dengan kencang. Bahkan saking kencangnya, ia yang menggunakan earphone sambil menyalakan musik kencang saja, bisa mendengarnya.
 
 

"Ya barusan. Suara mama kenceng banget manggil aku. Makanya aku dateng."

"Mana ada, adek. Mamah nggak manggil kamu kok."

"Manggil mah. Mamah manggil aku tadi." Ucap Eunchae agak keras kepala.
 
 

Membuat sang ibu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Eunchae yang terus bersikeras.
 
 

"Khodam kamu kali itu yang manggil. Nurunin mamah nih kayaknya kamu."
 
 

Mendengar arah pembicaraan yang malah menuju ke sana, Eunchae memutuskan diam dan mengalah. Ia tak mungkin bisa membantahnya kalau sudah bawa-bawa soal makhluk astral yang tak bisa dilihatnya.

Makanya, Eunchae memutuskan untuk masuk kembali ke kamar.

Namun, baru beberapa langkah ia jalankan, Eunchae kembali mendengar namanya dipanggil. Hal itu membuat langkahnya terhenti. Ia kemudian menoleh ke arah sang ibu yang masih sibuk memeriksa. Matanya mengedar melihat satu persatu ibu-ibu yang ada di rumahnya.

Tidak ada yang memperlihatkan gerak-gerik kalau mereka baru saja memanggil dirinya. Semuanya sibuk dengan urusan masing-masing.

Eunchae menelan ludah kasar.

Tak mau membuat kegaduhan yang bisa membuat malu sang ibu, Eunchae memutuskan untuk melanjutkan lagi langkahnya menuju kamar.

Kali ini, ia tak berhenti sama sekali meski suara yang sama terus meneriakan namanya secara berulang. Terus menerus.

unusual; k-idols ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang