40 • warning

479 157 0
                                    

"Mau kemana?" tanya Bang Chan pada Felix yang beranjak dari posisinya yang berada di hadapan Bang Chan.

"Biasa," jawab Felix sambil memunculkan senyum khasnya. "Kebelet."

"Inget-"

"Jangan buang aer di sumber mata air ataupun tempat yang ada tulangnya." Potong Felix sebelum Bang Chan menyelesaikan perkataannya.

Membuat Bang Chan menatap Felix dengan pandangan sedikit jengah, karena merasa diledek.

"Gua inget kali, bang. Lo udah ngomongin itu terus-terusan dari awal naik." Lanjut Felix lagi, yang kemudian menepuk-nepuk celana bagian belakangnya untuk menghilang dedaunan yang menempel.

"Ya namanya manusia, kalau nggak diingetin suka lupa. Nanti kalau udah kejadian baru nyesel. Iya kalau masih punya waktu buat nyesel. Kalau enggak?" timpal Bang Chan membuat Felix meneguk ludah.

Perkataan Bang Chan barusan terdengar lebih menyeramkan ketimbang peringatannya soal jangan buang air sembarangan.

Makanya, kali ini ia lebih memiliki mengangguk dan mengiyakan perkataan Bang Chan, lalu buru-buru pergi mencari tempat untuk urusan alamnya.

Felix tak mau lama-lama mendengar Bang Chan yang mungkin akan semakin mengatakan hal yang tidak-tidak kalau ia tak kunjung pergi.
 
 
Melihat tingkah Felix, Bang Chan hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Meski memang terkesan slengean di matanya, Felix diam-diam adalah orang yang penurut. Hanya saja ia terkadang suka bercanda meledek dan menurut Bang Chan itu kurang patut dilakukan di tempat seperti sekarang ini.
  
 
 
"Emang kenapa, sih, bang, kok nggak boleh buang aer di tempat yang ada tulangnya?"

Bang Chan menoleh. Di sampingnya ada Jeongin yang baru saja bertanya. Jeongin adalah peserta baru, yang baru kali pertama mengikuti kegiatan pendakian seumur hidupnya. Jadi dia tidak terlalu tahu aturan-aturan yang harus dilakukan dan tidak dilakukan ketika mendaki.

Kalaupun tahu, hal itu hanya sekadar hal dasar. Seperti soal persiapan fisik dan peralatan. Ataupun soal jangan bertingkah macam-macam. Detailnya, Jeongin tak terlalu tahu.

"Tulang itu makanannya Jin." Jawab Bang Chan. "Bayangin, lo lagi makan, terus digangguin sama orang. Misal, disiram atau dikencingin. Marah nggak lo?"

"Ya jelas marahlah, bang!"

"Nah sama. Mereka juga pasti marah. Apalagi mereka termasuk golongan kaum yang tempramental melebihi manusia. Bisa-bisa pulang tinggal nama doang kalau sampe gangguin kegiatan makan mereka."

unusual; k-idols ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang