65 • rumah di pinggir jalan

424 138 0
                                    

Tinggal di pinggir jalan itu tidak selalu menyenangkan. Okelah mungkin tanahnya sangat bernilai jual tinggi. Terlebih apabila untuk tujuan membuka usaha. Mempunyai tempat di pinggir jalan merupakan sesuatu yang menguntungkan. Letaknya yang strategis mampu mendatangkan banyak pelanggan.

Dan karena alasan itulah mengapa keluarga Xiaoting memutuskan untuk membeli tanah dan membangun rumah di area pinggir jalan.

Untuk dijadikan tempat usaha. Pun kalau sewaktu-waktu akan dijual bisa dipastikan nilai baliknya akan tinggi.

Sayangnya, bersamaan dengan keuntungan yang besar, kerugian yang tidak kecil pun Xiaoting dapatkan.

Salah satunya ada kebisingan.

Kebisingan karena lalu lalang kendaraan selama 24 jam yang tanpa henti.

Memang di malam hari kendaraan yang lewat biasanya tak seramai pada sangat pagi, siang dan sore hari. Tapi tetap saja, itu menganggu ketenangan Xiaoting.

Terlebih ketika dia adalah seorang yang statusnya masih disebut mahasiswa.

Xiaoting tidak dapat berkonsentrasi ketika sedang mengerjakan tugas atau sekadar belajar untuk keperluan ujian.

Deru laju kendaraan, ban yang berdecit beradu dengan jalan, suara klakson yang tanpa henti terus dibunyikan, sungguh memekakkan kedua indera pendengarnya.

Tak sampai di situ, ketika istirahat malam pun Xiaoting tidak bisa nyenyak.

Tengah malam ia selalu terbangun.

Kadang karena suara berisik orang-orang yang mengobrol di sepanjang jalan.

Kadang karena suara kendaraan bermotor yang seperti baru saja bertabrakan,

Tak jarang ada juga suara teriakan orang yang meminta tolong setelah terdengar suara motor atau mobil yang saling beradu tersebut.

Di mana ketika Xiaoting terbangun dan beranjak dari tempat tidurnya untuk mengecek melalui jendela kamar, tak ada apa-apa di sana.

Sepi, hanya ada satu atau dua kendaraan yang lewat dan melaju dengan cepat.

Ya, itulah salah satu kerugian memiliki rumah di pinggir jalan.

Segala bentuk kecelakaan dan jeritan para korban di detik-detik sebelum menjemput kematian, terekam di sekitar tempat kejadian perkara.

Di mana sesekali alam sengaja memutar rekaman suara tersebut hingga terdengar oleh orang-orang yang memang ada atau tinggal di sekitar tempat tersebut.

Pernah sekali Xiaoting meneteskan perasan jeruk nipis di jejak darah salah satu korban kecelakaan yang tewas di tempat, di mana kata Hikaru, itu bertujuan supaya ruh dari korban tewas tersebut tak tertinggal di sana dan menjadi pengganggu.

Sial, malam harinya Xiaoting malah didatangi secara langsung melalui mimpi. Sang korban merasa marah karena rasa sakit akibat perasan jeruk nipis yang Xiaoting teteskan.

Sejak saat itu, Xiaoting tak mau ikut campur.

Ia membiarkan segala kejadian dan gangguan yang ada. Meski itu artinya ia harus mengorbankan waktu istirahat malamnya.

unusual; k-idols ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang