"Ck!
Jo Haseul, baru saja berdecak. Ia berdecak kesal ketika film horror yang ia tonton menunjukkan ending credits tanda berakhirnya tayangan tersebut.
Bukan. Bukan karena film yang ditonton sudah habis makanya Haseul kesal. Melainkan karena ia merasa sudah buang-buang waktu menyaksikan tayangan yang terlalu berlebihan.
Kumpulan film pendek horror yang dijadikan satu film. Di mana masing-masing cerita berisikan situasi di mana sang hantu menghantui dan menghabisi sang korban tanpa ampun dan permisi.
Dibandingkan film horror, Haseul merasa film tersebut lebih mirip film thriller slash fantasy. Di mana hantunya lebih terlihat seperti monster ketimbang hantu.
Ya, bagi Haseul, sensasi film horror adalah perasaan takut ketika seorang manusia mulai dihantui atau diganggu oleh sesuatu yang tidak terlihat. Menimbulkan perasaan awas dan waswas serta kehati-hatian yang membuat sang pemeran utama merasa tak tenang. Dan perasaan itu bisa tersalurkan kepada penonton yang juga tidak bisa melihat sosok yang menghantui.
Lain cerita kalau hantunya sudah mulai muncul dan dinampakkan secara jelas. Meski terlihat menyeramkan karena wajahnya yang hancur, badannya yang terbelah dua, atau matanya yang bolong karena bola matanya keluar, kesan menakutkan hilang begitu saja ketika Haseul sudah mengetahui sosok yang menjadi hantu atau penganggu para pemeran film yang ia tonton.
"Nggak seru banget deh," decak Haseul lagi. Ia kemudian memilih untuk mematikan laptopnya. Kemudian mengambil ponsel dan langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.
Dibukanya aplikasi burung biru yang menjadi pelariannya untuk mencari hal-hal seru. Seperti thread-thread tentang kisah horror atau spill-spill-an tak penting.
Well, selain menyukai hal berbau horror, Haseul juga menyukai drama. Di mana dibandingkan memihak, Haseul lebih kepada membaca dan menertawakan kebodohan - kebodohan orang yang ia baca. Terdengar menjengkelkan, tapi ya begitulah cara Haseul kabur dari realita kehidupannya yang sudah membuatnya stress.
Di dunia maya, ia tak mau ditambah stress.
"Oh, ini yang thread rame kemaren, nih. Ih udah ada translate-annya dong!" seru Haseul tersenyum senang.
Kemarin, ia menemukan thread horror berbahasa thailand yang menceritakan soal kejadian seram seorang youtuber Jepang di rumahnya. Awalnya ia ingin mencoba membaca dengan mengklik pilihan translate di twitter. Namun, translatenya tidak terlalu rapi. Membuatnya bingung sendiri.
Beruntung, Haseul menemukan versi Bahasa Indonesia yang bisa dengan mudah ia mengerti.
Haseul merubah posisi tubuhnya, menjadi miring dan menghadap ke kanan.
Satu persatu Haseul baca tiap cuitan yang ada. Tak lupa ia tonton video yang dilampirkan.
"Widih! Mandiri amat pintunya kebuka sendiri," ucap Haseul ketika melihat video di mana sang youtuber mengarahkan kamera ke arah kamar mandi, dan secara perlahan pintu kamar mandi tersebut terbuka sendiri. Dan ketika dia menghampiri kamar mandinya, ruangan tersebut kosong tanpa penghuni.
Tak seperti ketika menonton film tadi, kali ini senyum cerah terus terpatri di wajah Haseul. Ia lebih suka yang nyata seperti ini. Kalaupun dibuat-buat, ia tak peduli karena hasilnya cukup bagus dan hampir seperti kejadian di dunia nyata.
Haseul terus menggerakan tangannya ke atas. Cuitan demi cuitan ia baca secara perlahan.
"Ini kalau sama nyokap gue pasti udah dimarahin deh hantunya, nyusahin soalnya pake jatuh-jatuhiin barang segala." Haseul kembali berkomentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
unusual; k-idols ✔️
Fanfic[BOOK TEN] A book of horror short stories compilation 👻 Start: March, 28th 2022 End: December, 18th 2022