195 • another people who saw it

244 86 1
                                    

"Gue percaya sama lo!" ucap Sally pada Sujin membuat Sujin melebarkan matanya.

Sujin tidak butuh pengakuan. Ia hanya butuh orang yang mempercayai ceritanya meski hanya sekadar satu orang.

Cerita dari Sunho membuatnya bungkam dan berpikir mungkin memang ia yang salah dan sekadar berhalusinasi. Namun, tanggapan Sally akan ceritanya membuat ia percaya diri lagi.

"Lo inget nggak yang pas gue pernah nginep di kosan lo pas semester satu?"

Semester satu, itu berarti sudah dua tahun berlalu. Sekarang keduanya sudah duduk di semester lima.

"Inget, inget."

"Waktu itu gue pernah kebangun malem-malem. Kalau nggak salah, jam satuan. Gue kebangun dengan keadaan tidur di atas meja belajar lo karena waktu itu kita masih garap tugas. Nah, karena gue agak linglung, gue coba cek jendela kamar lo. Gue takutnya itu udah pagi. Tapi ternyata masih malem. Dan pas gue buka tirai jendela kamar lo, gue lihat...."

"Lihat apaan?"

"Lihat ke arah rumah kosong yang lo maksud."

Sekali lagi, karena posisinya yang berada dalam satu garis lurus, dari kos-kosan yang ditempati Sujin, akan dengan sangat mudah melihat ke arah rumah kosong tersebut.

"Ada yang arahin laser merah juga dari sana. Bukan ke arah kosan lo. Tapi, ke arah lain. Waktu itu ya gue cuekin aja. Soalnya gue emang cuma mau periksa udah pagi apa belum. Tapi, denger lo cerita barusan, gue jadi keinget sama yang pernah gue lihat waktu itu."

"Ih, 'kan, berarti gue bener! Kalau misal itu cuma kilas balik yang ditunjukkin setan atau apapun itu, harusnya sinar laser merah itu nggak ada dong??!"

Sally menganggukkan kepala.

"Lagian dari cerita anaknya ibu kos lo, dia cuma bilang si pelaku bunuh diri dengan cara loncat ke kali, 'kan?"

Kini gantian Sujin yang mengangguk.

"Dia bilang juga nggak kalau mayatnya ditemuin?"

Sujin melena salivanya. "M-maksud lo?"

"Gimana kalau ternyata itu orang masih hidup? Gimana kalau ternyata emang selama ini dia suka diem-diem tinggal di rumah lamanya itu? Gimana kalau misal sampe sekarang dia masih ngelakuin kejahatan yang sama, cuma lebih rapi aja. Jadi nggak ketahuan?"

"Shit, Sel! Lo ada benernya."

"Coba, deh, lo tanyain lagi ke anak ibu kos lo soal ini. Nggak tahu kenapa perasaan gue jadi nggak enak. Apalagi kata lo, lo lihat sinar laser merah yang diarahin langsung ke kamar lo. Padahal waktu itu lo nggak langsung nyalain lampu sama sekali. Takutnya itu orang beneran ada dan dia ngincer lo."

unusual; k-idols ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang