48 • abandoned

500 150 1
                                    

"Serius gua, tempatnya kane. Terakhir gua ke sana tuh dua bulan lalu. Viewnya beuh, mantap. Langsung ngadep ke laut!"

Han Jisung, atau yang biasa yang dipanggil Jisung. Tengah menceritakan pengalamannya menginap di sebuah hotel dekat pantai yang akan ia dan teman-temannya kunjungi akhir pekan nanti.

Rencananya mereka semua ingin melakukan staycation guna melepas penat beban pekerjaan selama ini. Beruntung minggu ini mereka mendapat libur tiga hari karena tanggal merah di hari Jumat.

Ah, dan kalau misalnya mereka akan menginap di sebuah vila bila berlibur ke daerah puncak. Untuk pantai mereka lebih memilih hotel.

Selain bisa memilih hunian di lantai yang bagus, mereka juga mengincar private pool yang ada.

Dan Jisung hendak merekomendasikan hotel tempatnya menginap tersebut kepada teman-temannya. Dengan tujuan mereka mau menggunakan hotel yang sama.

Jujur, rasanya Jisung ingin kembali lagi berlibur ke sana. Kalau bukan karena urusan pekerjaan yang jadwalnya banyak dan susah untuknya mengambil cuti, Jisung pasti sudah pergi ke sana setiap minggu.

"Nama hotelnya apa emang?" tanya Lee Know atau yang biasa dipanggil Lino.

Dalam acara staycation mereka kali ini, Lino adalah orang yang bertanggungjawab untuk segalanya. Mulai dari mencari penginapan, transportasi dan soal makan.

Setiap kali liburan, mereka bergantian peran secara urut. Dan kali ini peran tersebut dipegang oleh Lino.

"Hotel Melati," jawab Jisung.

Lino mengangguk. Ia langsung mengetikkan keyword yang sesuai di laman website tempat pemesanan tiket dan hotel untuk berbagai keperluan travelling.

Tak hanya itu, Lino juga menyempitkan area pencarian menjadi area yang akan mereka tuju.

Lino hendak membooking beberapa kamar untuk teman-temannya.

"Jis, lo yakin namanya hotel Melati?"

"Iya!"

"Tapi nggak keluar hasil pencariannya."

"Ah? Masa?"

Jisung beranjak dari duduknya. Kemudian berjalan ke arah meja kerja Lino. Ia mengulang apa yang dilakukan Lino. Berharap kali ini hasil pencarian akan muncul sesuai keyword yang ia ketik.

Namun, hasilnya masih tetap sama.

Pencarian tidak ditemukan.

"Lo yakin nggak salah nama? Lupa kali."

"Kaga," ucap Jisung. "Orang baru dua bulan lalu, kok. Masa lupa."


"NYET!"



Lino dan Jisung kompak menoleh. Menoleh ke arah Hyunjin yang baru saja berseru kencang.


"Gua barusan browsing soal Hotel Melati di daerah yang mau kita datengin, lewat google. Niatnya cuma buat lihat review sama ratingnya di Google. Dan lo tahu apa yang gue dapetin?" tanya Hyunjin pada kedua temannya tersebut.

Lino menggeleng. Jisung mengerutkan kening.

"Hotel Melati. Hotel yang sudah terbengkalai lama yang terkenal akan kejadian mistis dan gangguan dari makhluk halusnya. Hotel mewah ini tetap berdiri kokoh meski belum beroperasi sampai saat ini. Masyarakat sekitar mengungkap jika hotel ini tidak dapat dikunjungi sembarang orang, karena ada kemungkinan dibawa penguasa kerajaan jin. Selain itu, salah satu alasan dari terbengkalai dan mangkraknya pembangunan hotel ini disebabkan karena selama proses pembangunan ada saja korban yang tewas saat mengerjakan pembangunan hotel. Hal itu membuat banyak pekerja bangunan mengundurkan diri, tak banyak pekerja yang bertahan setelah melihat rekan kerja mereka tewas." Jelas Hyunjin membacakan hasil pencarian dari salah satu website berita paling atas.

Jisung menelan salivanya. Sedikit merinding mendengar penuturan Hyunjin. Tak begitu saja percaya, Jisung langsung menghampiri Hyunjin dan merampas ponsel yang tengah Hyunjin pegang.

Dan benar saja apa kata Hyunjin. Hyunjin tidak mengada-ngada atau mengarang. Pun Jisung bisa melihat jelas alamat yang tertulis di hotel tersebut sama persis dengan alamat hotel yang pernah ia kunjungi dua bulan lalu.

Jisung mengembalikan ponsel Hyunjin kepada sang pemilik. Ia lalu mengambil ponsel di saku celana jeansnya dengan terburu-buru.

"Nggak mungkin banget. Dua bulan lalu gua baru ke sana, kok. Malah gua sempet foto-foto di-"

Perkataan Jisung terhenti. Tenggorokannya seperti tercekat. Lidahnya mendadak kelu. Swafoto yang ia ambil sendiri di kamar hotel yang ia tempati tersebut berubah.

Gambar yang ditangkap tak sama dengan gambar yang ia tangkap dua bulan lalu.

"Kenapa, Jis?" tanya Lino yang mulai beranjak dari tempat duduknya lalu menghampiri Jisung.

Hyunjin yang berada di samping Jisung dan melihat foto yang tengah Jisung buka, terperangah karena tak percaya apa yang ia lihat.

Hyunjin melihat Jisung melakukan swafoto di gedung terbengkalai. Bahkan ia menggulir ke kanan untuk melihat foto yang lainnya.

Dan hasilnya tetap sama.


Pemandangan sebuah tempat yang sudah terbengkalai.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


( ilustrasi © google)

unusual; k-idols ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang