141 • who

334 105 0
                                    

"Lo di Jogja? Kapan berangkat? Kok tahu-tahu udah di Jogja aja??" tanya Rei pada Liz melalui sambungan telepon.

Liz yang bingung hanya bisa mengerutkan kening tanpa bisa dilihat oleh Rei.

"Perasaan tadi sore gue masih lihat lo lagi jemur baju di balkon atas," sambung Rei lagi.

Ah, berbicara soal Rei, kebetulan Liz masih satu tempat tinggal dengan Rei. Keduanya tinggal di satu gedung kos yang sama. Sama-sama di lantai 5. Jarak kamar keduanya hanya berbeda satu kamar.

"Lo salah lihat kali? Gue, 'kan, udah dari seminggu yang lalu balik ke Jogja. Begitu kelar UAS gue langsung balik sama kak Dayoung." Jelas Liz, kebetulan ia dan Dayoung, salah satu kakak tingkat yang juga satu kos dengannya berasal dari kampung halaman yang sama, Wates tepatnya.

"Mana ada? Orang gue lihat jelas kok. Pas gue mau ke kamar mandi bawah, gue lihat lo naik ke balkon atas sambil bawa ember buat jemur baju. Terus ya gue juga masih suka denger kamar lo berisik. Lampu kamar juga suka nyala. Kalau iya lo balik dari seminggu yang lalu, yang nyalain lampu siapa? Masa Wonyo?"

Wonyo, atau Jang Wonyoung. Adalah penghuni kamar di sebelah kamar Rei dan Liz. Letak kamar Wonyoung memang berada di tengah-tengah di antar kamar keduanya.

"Loh? Wonyo, 'kan, juga balik, Rei. Dia balik barengan gue. Bedanya ya pas di stasiun gue naik jurusan Jogja, kalau dia Surabaya."

"Apaan, sih, Liz. Nggak mungkin banget. Tiap malem aja gue denger Wonyo nyanyi-nyanyi di kamarnya. Terus suara kran air di kamar dia juga kalau nyala kedengeran banget dari kamar gue. Cuma ya emang dia jarang keluar, sih."

"Rei?"

"Ha?"

"Kata gue mending lo ngungsi dulu di kosan temen lo yang lain."

"Hah? Buat apa?"

"Atau lo ajak temen lo nginep di kamar lo."

"Buat apaan?"

"Ya buat nemenin lo. Gue sama Wonyo beneran lagi balik ke rumah masing-masing, Rei. Kita berdua lagi nggak di kosan. Kalau lo nggak percaya coba lo chat ibu kos-"



"Sssssssst!" desis Rei membuat Liz berhenti berbicara. "Coba lo dengerin," pinta Rei membuat Liz diam.

Liz mencoba meloudspeak-kan panggilannya dengan Rei. Ia menuruti perintah Rei yang memintanya mendengarkan sesuatu.

Terdengar suara orang menyanyi dengan sangat kencangnya, setengah berteriak dan sesekali seperti suara orang menangis. Dan suara itu mirip sekali dengan suara...

"Dengerin tuh! Itu suara Wonyo, dia lagi nyanyi!" ucap Rei kemudian.

Tanpa aba-aba, Liz langsung mematikan sambungannya. Lalu ia mencari kontak Wonyoung dan menghubungi Wonyoung dengan panggilan video call.




"Halo, Liz? Kenapa?"

"Nyo, lo di mana?"

"Hah? Di mana gimana?"

"Iya, lo lagi di mana sekarang?"

"Di Pakuwon. Kenapa emang?"

"Pakuwon Mall?"

"Iya. Ada apa, sih? Tumben lo nanya-nanya gue di mana?"

"Oh, nggak ada. Ya udah makasih ya, Nyo."

Liz langsung mematikan sambungannya dengan Wonyoung, lalu kembali menghubungi Rei.

Sialnya, Rei tak kunjung menerima panggilannya tersebut. Bahkan setelah beberapa kali Liz mencoba.

Memutuskan menyerah, Liz berhenti percobaannya untuk menghubungi Rei.

Anehnya, selang beberapa detik kemudian, notifikasi sebuah pesan dari Rei masuk ke dalam ponselnya. Di mana ketika Liz membuka pesan tersebut.

Terdapat sebuah foto yang diambil di ruangan yang sedikit gelap. Liz yang kesulitan melihatnya memutuskan untuk mencoba mengedit dan menaikan kontras foto yang baru masuk tersebut.

TING!



BRAK!



Liz langsung melempar ponselnya.


Sebelum ia melihat jelas apa yang ada pada foto tersebut, sebuah pop up notifikasi pesan lain dari Rei masuk.


Rei:
| Jangan berisik, dia lagi tidur
11:47 PM



Di mana ketika Liz kembali melihat foto yang baru saja ia naikkan kontrasnya setelah ia membaca pesan yang baru saja masuk tersebut, ia melihat sosok Rei yang tengah tertidur dengan lelapnya.

unusual; k-idols ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang