unusual; k-idols ✔️

122 • begadang

Sungjun sedang asyik menggulir layar ponselnya di salah satu aplikasi, mengikuti kasus yang tengah viral saat ini.

Fokusnya terus tertuju pada setiap berita yang ia ikuti.

Dengan earphone yang tersumpal di kedua telinganya, Sungjun mendengarkan secara saksama.

Sampai akhirnya ia mendengar suara ketukan yang sangat kencang dari arah daun pintu kamarnya yang terbuat dari kayu jati.

Fokus pandangannya langsung beralih. Ia diam sesaat, menunggu ketukan lanjutan atau suara lain yang mengikuti ketukan sebelumnya.

Mungkin itu salah satu anggota keluarganya, seperti ibu, ayah, kakak atau adiknya.

Sungjun terus menunggu hingga beberapa waktu. Ketika suara lanjutan tak kunjung datang, Sungjun memilih untuk mengabaikan.

Tak lagi menyumpal telinga dengan earphonenya, Sungjun memilih melepaskan benda tersebut, lalu mengecilkan volume media ponselnya dan memilih untuk mendengarkan secara langsung dari speaker ponsel.

Sungjun kembali memutar video lain yang ia lihat. Baru berjalan beberapa detik, kebisingan lain ditangkap oleh indera pendengarnya.

Kali ini suara dari arah jendela kamarnya. Suara gesekan ranting pohon dengan jendela kamarnya.

Tak lama, Sungjun kembali mendengar suara lain lagi. Kali ini, bukan suara ketukan atau gesekan ranting. Melainkan suara derap langkah dari arah langit-langit kamarnya.

Lalu, muncul suara lainnya dari arah lemari yang berada di sudut kamar.

Setelah bergantian, suara tersebut berbunyi dalam waktu yang bersamaan.

Sungjun menelan salivanya. Buru-buru ia matikan dan letakkan ponsel di atas meja nakas. Lalu menutupi tubuhnya dengan selimut sampai sebatas kepala.

Sungjun terus berada dalam posisi tersebut hingga tanpa sadar tertidur dan terbangun keesokan harinya.

Tepat jam 12 siang, Sungjun bangun. Beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan ke luar kamar. Ia dapati rumahnya dalam keadaan sepi.

Hanya ada sang kakak yang tengah asyik memakan cemilan di dalam toples kaca.

Sungjun kemudian ikut duduk di samping sang kakak, ikut mengambil cemilan yang tersedia untuk mengganjal perutnya yang keroncongan.
 
 

"Jun?"
 
 

"Hn?"
 
 
Sungjun menoleh ke arah sang kakak yang pandangannya terus menatap lurus ke arah televisi. Menyaksikan program berita lanjutan mengenai perkembangan kasus polisi vs polisi.
 
   
 

"Jangan suka begadang, lo ngundang mereka buat dateng."