37 • istighfar

511 159 3
                                    

"Astaghfirullahalazim! Astaghfirullahalazim! Astaghfirullahalazim!"


Cheng Xiao Xiao, atau yang biasa dipanggil Cheng Xiao, berkali-kali mengucapkan kalimat istighfar setelah sebelumnya secara tiba-tiba ia mendengar suara tawa yang melengking dengan sangat kencangnya ketika ia ingin pergi tidur.

Hal itu membuatnya ketakutan dan langsung menarik selimut untuk menutupi tubuhnya hingga sebatas kepala.

Cheng Xiao takut, ia takut kalau makhluk yang entah apa itu, secara tiba-tiba muncul di hadapan mukanya.

Sebagai seorang penakut yang mudah trauma, ia tak ingin mengalami kejadian seperti itu.

Makanya, sembari terus mengucapkan istighfar berkali-kali, Cheng Xiao berharap suara yang terdengar kencang dan sangat dekat tersebut bisa hilang secara perlahan.

Dan Cheng Xiao benar-benar terus mengucapkan kalimat istighfar entah sampai berapa kali dan sampai berapa lama.

Yang jelas, ketika suara tersebut berangsur-angsur hilang hingga membuat keadaan kembali sunyi, Cheng Xiao mulai memberanikan diri menurunkan selimutnya.

Cheng Xiao ingin memastikan.

Ia ingin memastikan kalau suara tersebut memang sudah benar-benar hilang dari indera pendengarannya dan bukan karena suara yang sekadar terhalang oleh suara selimut hingga sedikit teredam.

Perlahan tapi pasti, Cheng Xiao menarik selimut mulai dari atas kepalanya. Ia membuka selimut sembari memejamkan mata.

Selimutnya terus turun, turun dan turun.

Hingga ketika Cheng Xiao menurunkan selimut sampai sebatas leher, ia menelan salivanya. Matanya mencoba membuka dengan perlahan-lahan.

Meski suasana sudah kembali sunyi dan dirasa aman terkendali, Cheng Xiao harus berjaga-jaga kalau tiba-tiba suara tersebut kembali terdengar dan bergema.

Sialnya, baru setengah kelopak matanya sempat terbuka, Cheng Xiao langsung kembali menutupnya dan menarik selimut hingga sebatas kepala.

Makhluk astral yang ia rasa adalah si tersangka pelaku pemekakan telinga berada tepat di atas kepalanya.

Melayang-layang dengan mata melotot dan senyum yang terkembang hingga sebatas telinga.

Makhluk tersebut tengah mengincar dan mengerjai korban di bawahnya.

Cheng Xiao.

"Astaghfirullahalazim! Astaghfirullahalazim! Astaghfirullahalazim!"

unusual; k-idols ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang