160 • take a bath

338 98 4
                                    

Hari ini adalah hari kepulangan bagi Wonjin dan groupnya, Cravity, untuk kembali ke negara mereka, Korea Selatan, setelah melakukan konser di salah satu negara di Asia Tenggara.

Dengan kepayahan, Wonjin yang masih mengantuk mengumpulkan nyawanya untuk segera bangun. Rencananya, setelah mandi dan sarapan nanti, ia dan delapan temannya yang lain akan langsung berangkat menuju bandara.

Tak terlalu lama, cukup setengah jam baginya untuk mandi dan membereskan barang-barang bawaannya yang tak terlalu banyak, Wonjin sudah selesai bersiap.

Wonjin berniat untuk langsung keluar ke lobi bawah ketika tanpa sengaja ia mendengar suara guyuran air dari kamar sebelah yang ditempati oleh Hyeongjun.

"Lah, telat tuh anak?" ucapnya dan berniat untuk mendatangi kamar Hyeongjun terlebih dahulu.

Kamar mandi hotel ada di bagian dekat pintu masuk. Jadi, suara kran air yang mengalir bisa terdengar dari balik dinding yang memang tidak terlalu tebal.

Tepat di depan pintu kamar Hyeongjun, Wonjin memasukan kata kunci untuk membuka pintu, di mana setelah pintu terbuka, Wonjin langsung berdiri di depan pintu kamar mandi dan memberikan ketukan beberapa kali.

"Jun? Udah selesai belum? Udah jam segini lo mandi jangan lama-lama. Nanti ketinggalan pesawat!" ucap Wonjin dengan nada bicara lumayan kencang.

Beruntung satu lantai tempat mereka menginap diisi oleh para anggota Cravity lain dan para staff serta additional dancer yang juga ikut bersama mereka. Dan mengingat sekarang sudah jam delapan, besar kemungkinan semuanya sudah turun ke lobi bawah untuk sarapan.

Karena ya, biasanya memang Wonjin selalu jadi yang paling terakhir.

"Jun?" Panggil Wonjin lagi sembari mengetuk pintu kamar Hyeongjun berkali-kali. Tak ada jawaban, hanya sahutan berupa dehaman yang Wonjin dapatkan.



"Nih, anak ya bener-bener," gerutu Wonjin tak habis pikir.



Bukan apa-apa, kalau ketinggalan pesawat, bisa gawat. Ia dan teman-temannya sudah memiliki jadwal lain yang sangat ketat. Kalau tidak buru-buru semuanya bisa terkena akibatnya.




"Jun-"




"Loh, Jin? Ngapain lo di kamar Hyeongjun?" tanya Allen membuat Wonjin menoleh ke arah pintu masuk kamar. "Lo, nih, ditungguin di bawah. Nggak tahunya masih di sini."

"Ini loh, bang. Si Hyeongjun lama banget mandinya. Gua takut dia terlambat."

"Hah? Apaan, sih? Orang Hyeongjun aja ada di bawah, lagi sarapan sama yang lain. Tinggal lo doang yang belum turun. Ini makanya gue nyamperin ke atas lagi niatnya mau manggilin lo."

"Lah?"





Dalam sepersekian detik kemudian, suara kran air yang menyala dari balik pintu kamar mandi di hadapan Wonjin mendadak mati.

Tak ada lagi suara aliran air yang mengguyur. Tak ada lagi suara kecipak air yang beradu dengan lantai dan telapak kaki.


Dan ketika Wonjin membuka pintu kamar mandi di hadapannya tersebut, tak ada pula satu pun orang di dalamnya.
















👻👻👻














a/n;

btw tahu gak sih gaes kalian kalau Wonjin tuh beneran member yang sering ngalamin kejadian mistis di dormnya 😭

unusual; k-idols ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang