182 • Euiwoong's turn

246 82 1
                                    

Ini sudah hampir jam sebelas malam. Biasanya, semuanya sudah tidur. Termasuk Lee Euiwoong.

Namun, entah kenapa, sangat sulit bagi Euiwoong untuk memejamkan mata malam ini. Makanya, ia hanya terus membolak-balikan arah hadap tidurnya tanpa bisa terlelap sama sekali.

Padahal biasanya hanya butuh lima menit untuk Euiwoong terlelap setelah ia naik ke atas tempat tidur. Ya, biasanya seperti itu.

Kalau saat ini Euiwoong sedang berada di rumah, ia bisa membunuh kebosanannya dengan cara membuka akun media sosial atau aplikasi pemutar video yang bisa menghiburnya. Sayangnya, saat ini Euiwoong tengah menjalankan kegiatan KKN, dan sinyal di tempatnya menjalani KKN sangat sulit ditangkap oleh gawaynya. Oleh, karena itu tak ada pilihan bagi Euiwoong selain tidur cepat bila malam tiba. Apalagi semua teman-temannya juga sudah tidur.

Woochan yang biasanya tidur tengah malam saja, sudah terlelap sejak jam 9 tadi.



SREK!


SREK!


SREK!




"Lha? Masih ada yang bangun?" ucap Euiwoong ketika mendengar suara dari arah luar kamar yang ia tempati.

Euiwoong menoleh ke arah kanan dan kirinya, terlihat Wonjin dan Minkyu yang sama sekali tidak terusik dengan suara yang sangat terdengar jelas tersebut.



SREK!


SREK!


SREK!




Ketimbang langkah, suaranya lebih mirip seperti sebuah benda yang tengah diseret.



SREK!


SREK!


SREK!



Euiwoong bangkit dari tempat tidurnya. Tak langsung memeriksa, ia memilih diam untuk (kalau-kalau) mendengar suara itu lagi.

Euiwoong menunggu, menunggu sekitar satu menit. Namun, suaranya tak lagi terdengar.

Sialnya, ketika ia hendak merebahkan tubuhnya lagi, suara tersebut kembali terdengar.



SREK!


SREK!


SREK!



Dengan sigap, Euiwoong turun dari tempat tidurnya, lalu berjalan ke arah jendela kamar yang ia dan dua temannya tempati tersebut.

Tak dibuka sepenuhnya, Euiwoong hanya menyingkap kecil tirai yang ada, yang memperlihatkan area kebun kosong samping posko yang ia tinggali.

Dan benar.

Itu adalah suara benda yang diseret.

Tepatnya, sebuah kepala. Kepala tanpa tubuh dengan wajah menghadap ke arah Euiwoong. Matanya terpejam. Namun, sama sekali tak menghilangkan kesan seram yang Euiwoong rasakan.

Hanya saja, kepala tersebut terus bergerak seolah terseret tanpa ada yang menariknya.




"Anjing!" seru Euiwoong yang refleks menutup tirainya dan berlari ke arah tempat tidur. Ia langsung menarik selimut yang ia gunakan sampai sebatas kepala. "Kepala siapa itu, anjing!"

unusual; k-idols ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang