175 • deviant sect

281 94 3
                                    

"Kepribadian ganda kali?" ucap Mimi pada Yooa yang baru saja bercerita soal tingkah aneh sang kekasih yang suka berbicara sendiri.

"Bukan. Kepribadian ganda mah beda sifat doang. Ini tuh dia beneran jadi diri dia sendiri. Cuma ya gitu suka ngomong sendiri. Dia bilang itu kebiasaan dari kecil. I mean ya, gue juga dulu pernah kok ngelewatin fase suka ngomong sendiri, ngehayal pake skenario yang gue buat sendiri sambil main boneka atau apa. Tapi pas udah gede ya gue stop. Nah kalau cowok gue ini tuh... dia sering banget ngomong sendiri. Dan ngomongnya diem-diem."

"Cowok lo indigo bukan?"

Yooa menggeleng. "Eh nggak tahu, deng. Tapi setahu gue ya bukan."

"Emang yang dia bahas pas dia ngomong sendiri itu apaan?" tanya Mimi lagi.

Yooa menelan salivanya. Ia tak yakin mau memberitahu Mimi soal ini, tapi, mengingat ia sudah terlanjur membahas soal tingkah aneh sang kekasih, jadi ya.... lanjut sajalah.

"Banyak. Tapi yang paling sering gue denger tuh soal... persembahan?" ucap Yooa ragu.

"Persembahan?" Kening Mimi mengerut bingung.

"Terakhir gue denger dia ngomong sendiri tuh semalem. Dia nggak tahu kalau gue nguping. Dan kalau nggak salah, dia bilang, 'sedikit lagi, belum waktunya. Belum bisa saya kasih sekarang persembahannya. Nanti kalau sudah siap, akan saya antarkan pada kalian,' gitu, Mi."

Mata Mimi melebar. Entah ia yang terlalu curigaan atau memang benar. Tapi apa yang baru saja Yooa katakan terdenger seperti...

"Kok cowok lo kayak pengikut sekte aliran sesat, sih, nyet???"

unusual; k-idols ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang