unusual; k-idols ✔️

191 • unavailable

"Eh gue keluar bentar ya? Mau nemuin temen," ucap Yoon pada Isa.

"Oke, tapi langsung balik ke sini, 'kan?"

Yoon mengangguk. Ia kemudian beranjak keluar dari kamar Isa.

Dikarenakan tidak berani sendiri di rumah, Isa meminta Yoon untuk datang dan menginap di rumahnya. Maklum, Isa adalah seorang yang penakut.

Sendirian di rumah karena orangtuanya yang harus pulang kampung untuk menengoki neneknya yang sangat, adalah hal yang sangat tidak mungkin ia lakukan. Isa butuh teman. Dan Yoon adalah orang yang dipilihnya dari beberapa teman dekatnya yang lain.

Selain karena rumah Yoon yang cukup dekat dari rumahnya, juga karena biasanya Yoon mudah diizinkan oleh orangtuanya untuk menginap di rumah teman.



Dan barusan, Yoon izin pergi keluar karena ada teman yang katanya ingin mengembalikan buku catatan kuliah yang dipinjam dari Yoon.

Seperti yang Yoon katakan tadi, harusnya dia kembali lagi ke rumah Isa setelah menerima buku catatan tersebut.

Sialnya setelah satu jam berlalu Yoon tidak kunjung kembali.

"Apa jangan-jangan dia main dulu ya sama temennya itu?" ucap Isa bertanya pada diri sendiri.

"Ih, kalau main dulu mah harusnya dia bilang nggak, sih? Mana udah jam 9 malem begini..." Lanjut Isa sembari menyalakan layar ponselnya yang tak menunjukkan ada chat dari Yoon sama sekali.

"Nggak aktif ih Wa-nya. Gue telpon langsung aja kali ya? Takut dia kenapa-kenapa juga," putus Isa yang pada akhirnya langsung mencari kontak Yoon, kemudian menelponnya secara manual.

"Halo, Sa? Kenapa?"

"Yoon? Lo di mana? Kok belum balik?"

"Eh? Gue lagi di rumah temen gue. Btw sorry ya gue nggak bisa nginep di rumah lo hari ini. Tadi mau ngabarin tapi sinyal internet susah banget di sini dari pagi gara-gara hujan. Untung lo nelpon."

"Hah? Gimana?"

"Iya, lo, 'kan, kemaren minta gue nginep di rumah lo hari ini. Nah gue nggak bisa. Soalnya dari kemaren sore tuh gue udah ada di rumah temen gue yang di Bekasi. Baru balik ke Bogornya paling besok. Jadi, gue baru bisa nginep di tempat lo-nya besok."



Isa menelan salivanya.



"T-tapi, tadi, 'kan, lo udah di sini dari jam 7, Yoon...."