148 • udah lama?

326 106 0
                                    

"Udah lama dia bisa lihatnya?" tanya seorang laki-laki berusia sekitar 80tahunan, dan biasa dipanggil Mbah, oleh orang-orang yang mengenalnya.

"Iya, mbah. Dari kecil. Umur lima tahun kalau nggak salah," jawab Jungwon menjelaskan.
 
 

Jungwon, mempunyai adik laki-laki yang berusia sepuluh tahun. Sudah lima tahun belakangan ini, si bungsu mempunyai kelebihan yang sebelumnya tak pernah dimiliki oleh siapapun di keluarganya. Dan kelebihan itu didapatkannya ketika dia baru berusia lima tahun. Kelebihan melihat dan merasakan kehadiran makhluk astral di sekitaran.

Awalnya, keluarga Jungwon mengira kalau hal itu hanya akan berlangsung selama si bungsu masih kecil. Bahkan sebelumnya mereka kira itu hanya imajinasi anak kecil semata.

Sampai pada suatu hari secara tiba-tiba si bungsu bercerita kalau ia bertemu dengan nenek tua yang duduk di kursi goyang yang ada di rumah tante mereka ketika berkunjung. Dan ketika disuruh mendeskripsikan, si bungsu malah mendeskripsikan sosok almarhum nenek dari pihak keluarga ibu Jungwon yang sudah meninggal bahkan dari sebelum Jungwon lahir.

Setelah hari itu, mereka percaya kalau apa yang dimiliki si bungsu bukanlah sebuah imajinasi dan halusinasi semata.

Mengira semua akan baik-baik saja, kemampuan yang dimiliki si bungsu ternyata menjadi boomerang bagi bocah yang kini sudah duduk di bangku kelas 4 SD tersebut.

Ia selalu menjerit dan berteriak ketika melihat sesuatu yang menakutkan, terlebih ketika mereka pergi berwisata ke tempat-tempat yang jauh.

 
 
 
"Diruqyah coba," ucap si Mbah membuat Jungwon mengerutkan kening hingga kedua alisnya hampir bertaut.

"Ruqyah?"

"Adekmu itu ditempeli jin, makanya bisa lihat. Kemampuan melihatnya itu karena jin yang nempel sama adekmu. Kalian pasti pernah pergi ke tempat si jin itu dan adekmu yang lagi dalam keadaan lemah ditempeli sama dia."
 
 

Jungwon menelan salivanya.

Dari semua orang yang pernah tahu dan pernah diberitahu soal kelebihan sang adik, baru kali ini ada yang mengatakan demikian.

Kebanyakan orang lain mengatakan kalau itu adalah kelebihan yang diberikan Tuhan, atau karena garis keturunan.

Makanya selama ini Jungwon dan keluarganya membiarkan hal itu dan tak pernah berusaha untuk membuat penglihatan adiknya normal lagi.
 
 

"Kalau nggak buru-buru diusir dan dilepas dari badan adekmu, nanti dia jadi parasit. Bukannya terbiasa, nanti lama-lama malah bisa jadi gila karena lihat apa yang seharusnya nggak dia lihat."
 
 

Jungwon terdiam. Ia memandang ke arah sang adik yang tengah asyik memainkan sebuah perahu kertas di pinggiran dekat danau yang ada di hadapannya.

Ingatannya melanglangbuana ke waktu 7 hari yang lalu, kejadian yang melatarbelakangi keluarganya memutuskan untuk pulang ke kampung halaman guna menenangkan diri dan menjauh dari hirup pikuk ibukota.

Si bungsu yang biasanya selalu tenang, terbangun tengah malam. Ia berteriak lalu menangis hampir semalaman. Di mana besoknya jatuh sakit dan hanya didiagnosa kelelahan. Tak merasa puas dengan diagnosa dokter, sang ayah memutuskan untuk mengajak keluarganya berlibur. Berpikir bahwa mungkin penyebab bungsu menjadi seperti itu karena stress akibat kegiatan melelahkan di sekolahnya yang memang tipe sekolah internasional di mana kegiatan sekolah berlangsung dari pagi hingga sore hari.
 
 
 
"Yang nempel sama adekmu itu bikin jin-jin lain yang lewat dan lihat jadi penasaran, dan nyoba buat deketin dan nempel sama adekmu juga. Kalau dibiarin, adekmu lama-lama abis."

unusual; k-idols ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang