"Ya, minta Nona Clara saja."
Beberapa playboy di sampingku bergabung bersama. Mata mereka dipenuhi dengan selera jahat. Mereka sudah bosan menonton para wanita di sisinya. Jadi, mereka ingin mengganti seleranya.
Aku tersentak. Pada saat itu, seluruh tubuhku menjadi tegang.
Tuan Muda Kelima melirikku dengan dingin, "Kamu yang datang untuk memohon padaku, tapi kamu menolak untuk bekerja sama. Apa yang kamu inginkan?"
Suara dingin itu menusukku seperti duri tajam. Sementara, aku sudah tidak peduli lagi. Tubuh, rambut dan kulit bukanlah yang terpenting. Demi Candra, aku rela mengorbankan diriku.
Tanganku mendarat pada blus biru mudaku. Tuan Muda Kelima menyipitkan sepasang mata berkaca-kacanya yang indah. Dia memiringkan kepalanya dengan sebatang rokok di sudut mulutnya dan tetap diam.
Ada suara mendesing di telingaku. Orang-orang ini bahagia dan bersemangat menantikan pertunjukan bagus ini.
Ekspresi Tuan Muda Kelima mulai terasa tidak nyaman dan dia menjadi semakin sering menghisap rokoknya.
Rok biru itu perlahan terlepas dari tubuhku dan memperlihatkan pinggangku yang ramping.
Para pria berteriak lebih bahagia. Aku diajak oleh Tuan Muda Kelima, tapi aku belum pernah menunjukkan apa pun di depan mereka. Mereka semua sangat penasaran padaku, jadi mereka menantikan kelanjutan adegan itu.
"Cukup!" bentak Tuan Muda Kelima dengan marah.
Tubuhnya yang tinggi tiba-tiba berdiri. Dia mengambil blus biru muda yang terjatuh di kakiku, lalu meletakkannya di pundakku dan membungkus tubuhku dengan kuat. Kekuatan itu membuat bahu dan lenganku terasa sakit.
Tuan Muda Kelima berbalik dan memerintah dengan keras, "Tutup mata kalian!"
"Tuan Muda Kelima!"
Menghadapi adegan yang tiba-tiba itu, semua orang saling memandang dengan cemas.
Sari juga berseru.
Tidak ada yang berani menentang tuan muda yang pemarah dan terkenal ini. Mereka semua menoleh dan menutup mata tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Kemudian, Tuan Muda Kelima membungkuk dan menarik rok panjang yang menyelip di pinggangku. Dia membantuku mengenakan blus, lalu meraih tanganku dengan wajah kesal dan menyeretku pergi dari ruang VIP tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Setelah kami keluar dari Klub Pesona Malam, Tuan Muda Kelima baru melepaskan tanganku. Dia berbalik dengan ekspresi sedingin angin dingin, "Apakah Candra benar-benar sangat penting untukmu?"
"Apakah kamu lupa bagaimana dia mengkhianatimu, membuatmu menderita di penjara, membuat kamu dan anakmu terlantar? Atau kamu memang orang yang begitu murahan?"
Suara Tuan Muda Kelima itu keras, dengan ekspresi menghina di wajahnya. Matanya yang indah itu bahkan terlihat lebih dingin dan kejam.
Aku hanya menundukkan kepalaku dan tidak mengatakan apa-apa.
Dia benar sekali, aku memang brengsek. Setelah Candra melakukan semua ini demi kami, aku mengubah niat awalku. Aku ingin dia bangun dan melindungi perusahaannya. Perusahaan itu adalah kerja keras dia selama hidupnya.
Tuan Muda Kelima tidak mendapat jawaban dariku hingga dia menjadi semakin marah. Rokok di mulutnya dibuang ke tanah. Dia tiba-tiba membungkuk, meraih lenganku, lalu meletakkan tubuhku di bahunya dan berjalan ke arah mobilnya.
Pintu terbuka dan dia langsung melemparku ke dalam, lalu dia naik ke kursi pengemudi.
Mobil itu melaju di jalan malam dan aura permusuhan yang kuat terpancar dari tubuh Tuan Muda Kelima. Wajah pria itu tegang, bibirnya terkatup menjadi garis lurus dan dia tidak mengatakan sepatah kata pun.
![](https://img.wattpad.com/cover/316146215-288-k45442.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelembutan yang Asing
RomanceSuamiku berselingkuh, empat tahun kemudian aku baru mengetahui semua kebahagiaan ini hanyalah omong kosong belaka. Saat darurat, suamiku melindungi wanita itu dan anaknya. Sementara aku dijebloskan ke dalam penjara. Dua tahun kemudian, aku yang tida...