Terkadang dia memelototiku dengan ekspresi sangat kesal. Sama seperti hari aku menabrak putrinya, dia memelototiku seolah-olah dia akan mencabik-cabikku.
Benar-benar orang yang berkepribadian ganda!
Omelanku berubah menjadi ejekan, "Candra, Jangan-jangan kamu punya selingkuhan di sini?"
Seketika Candra tertegun dan menatapku dengan kosong.
Dia mungkin teringat dengan apa yang aku katakan bertahun-tahun yang lalu.
Aku masih mencibir dan berkata, "Kalau tidak, kenapa kamu meninggalkan istri dan putri tercintamu, lalu datang ke sini untuk hidup sendirian? Apalagi kalau bukan kamu memiliki selingkuhan?"
Aku menggelengkan kepala dan berkata dengan nada dingin, "Betul juga, seekor anjing tidak dapat mengubah sifatnya yang suka memakan kotoran, sama seperti seorang bajingan tidak dapat mengubah sifat aslinya. Tiga tahun lalu kamu bisa berselingkuh dengan cinta pertamamu. Tiga tahun kemudian, kamu masih bisa berselingkuh dengan wanita lain, tapi kamu harus berhati-hati. Jangan sampai diketahui oleh istrimu suatu hari nanti. Kalau dia juga mengendarai mobil untuk menabrak kalian, mungkin kamu tidak memiliki keberuntungan seperti itu lagi."
Setelah aku selesai berkata, aku terkikik dan tidak memedulikan seberapa masam wajah Candra, aku langsung berjalan pergi dengan cepat.
Setelah kembali ke apartemen Tuan Muda Kelima, aku melepas sepatuku. Aku bertelanjang kaki dan masuk ke rumah dengan kantong besar di tanganku. Tuan Muda Kelima berdiri di depan jendela, tidak tahu apa yang dia lihat.
Aku langsung pergi ke dapur sambil membawa barang-barangku.
Saat aku sedang sibuk memasak, Tuan Muda Kelima bersandar di pintu dapur dan bertanya dengan santai, "Apakah kamu melihat Candra?"
"Emm."
Kali ini aku tidak terpengaruh dengan nama Candra. Baru saja, aku sudah mempermalukannya dan hatiku merasa sedikit lega.
Tuan Muda Kelima berkata, "Dia tampaknya sangat peduli padamu."
"Kamu pasti sudah salah melihat."
Aku mengambil kantong garam dan menaburkan garam ke dalam panci. Candra peduli padaku? Mungkin dunia sudah terbalik.
"Bagaimana kamu dan Candra bisa mengenal satu sama lain?"
Tidak tahu kenapa, hari ini Tuan Muda Kelima terus berbicara.
"Sudah bertahun-tahun lalu, aku sudah tidak ingat." Aku tidak ingin bercerita tentang Candra lagi. Hubungan aku dengan dia hanya bisa dilukiskan kalau aku telah buta karena cinta.
Tuan Muda Kelima berkata "Maaf", lalu dia berbalik dan pergi. Namun untuk beberapa alasan, aku masih melirik ke jendela seberang. Ada bayangan hitam berdiri di depan jendela di sana. Sepertinya orang itu adalah Candra. Dia sepertinya menatap ke arah sini.
Aku langsung menundukkan kepala dan mengutuk diriku karena terlalu murahan. Jelas-jelas kami adalah orang asing, tapi aku selalu peduli dengan apa yang dia lakukan.
Setengah jam kemudian, aku membawa empat hidangan dan satu sup ke meja.
Kecambah tumis daging, orak-arik telur dan tomat, ayam suwir dan sepiring salad ubur-ubur, ini adalah beberapa menu andalanku.
"Aku hanya bisa membuat ini, kamu makan seadanya saja."
Tuan Muda Kelima tersenyum, seolah mengejek, "Kelihatannya tidak terlalu bagus."
Meskipun dia berkata seperti itu, dia masih mengambil sumpitnya, lalu mengambil sepotong salad ubur-ubur dan memasukkannya ke dalam mulutnya, "Rasanya lumayan."
![](https://img.wattpad.com/cover/316146215-288-k45442.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelembutan yang Asing
RomansaSuamiku berselingkuh, empat tahun kemudian aku baru mengetahui semua kebahagiaan ini hanyalah omong kosong belaka. Saat darurat, suamiku melindungi wanita itu dan anaknya. Sementara aku dijebloskan ke dalam penjara. Dua tahun kemudian, aku yang tida...