Sekarang Gea sedang berada di ruang IGD dalam penanganan dokter.
Arbana dan Alina pun sudah datang dihubungi oleh Al.
"Gimana keadaan adik kamu Al?" tanya Arbana.
"Gak tau pih, masih di tangani sama dokter," jawab Al dan menjabak rambutnya karena gak becus jaga adiknya sendiri.
"Udah Al jangan ke gitu!" ucap Alina dan memeluk putra sulungnya menenangkan.
Dokter pun keluar dari ruang IGD. "Keluarga pasien?" tanya dokter.
"Saya dok, orang tuanya!"
"Anak ibu mengalami syok yang berat dan sepertinya traumanya kembali lagi," ucap dokter bername tag-Roni Akendra dan orang tua Gea lagi-lagi mengangguk.
"Mungkin beberapa hari mengalami koma karena syoknya yang begitu berat,"
"Nanti kami akan pindahkan ke ruang rawat inap!" lanjut Dokter Roni.
"Jangan ruang rawat inap sperti orang lain, Gea harus yang VVIP!" sarkas Al karena ingin adiknya nyaman walau di ruamh sakit dan dokter Roni pun mengangguk.
"Ya sudah, saya kembali ke ruangan."
Skipp!
Gea pun sudah di pindahkan ke kamar VVIP yang begitu luas dan dengan fasilitas yang seperti rumah sendiri ada tv, kulkas dan kamar mandi khusus.
"Gea maafin abang yang gak becus jaga kamu," lirih Al dengan isakan dan mencium punggung tangan Gea.
"Udah jangan nyalahin diri sendiri!"
"Bener kata papih dan semua yang ada di sini gak mau Gea jadi ke gini," tenangkan Alina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siswi Nakal Vs Ketos Galak [TAMAT]
Teen FictionDari benci menjadi cinta sehingga mempunyai panggilan masing-masing yang tidak sebagus orang. Gadis itu manggilnya 'manusia karpet' ke lelakinya, begitu pun sebaliknya lelaki memanggil gadisnya 'martabak gosong'. Kisah awal yang di jodohkan oleh ked...