Gue gak cemburu, tapi lo jaga sikap jangan caper! Mau di puji?
_Kenzo Dirgantara."Selamat abang dan teh Sansi dan jangan lupa live m4lpernya," tutur Gea dan sama hal nya dengan Zidan.
"Astagfirullah, ketularan si Zidan adek gue,"
"Selamat ya Al lo akhirnya nikah juga sama bocah pembuat ulah," Kenzo pun ikut menyelamati adik sepupu dan kakak iparnya.
"Selamat teh Sansi dan Kak Al," ucap serempak Keysa, Cila dan Raina.
"Makasih semuanya. Kita foto bareng yuk buat kenang-kenangan dan kapan kita ngumpul kaya gini," mereka semua mengangguk mendengar penuturan Sansi.
Setelah berfoto bersama mereka makan lagi hidangan yang ada. Seperti ul4r kelaparan.
>><<
"Kak Zidan, Gea mau pudding itu!" Gea menunjuk ke arah pudding yang di sebelah Zidan.
Zidan mengambilkannya langsung memberikannya ke Gea. "Makasih kak Zidan," Gea tersenyum.
"Jangan senyum, neng! Babang Zidan bisa-bisa pingsan," Zidan mendramatisir dengan pura-pura menutupkan matanya.
Kenzo yang di sebelah Gea sedikit memanas dan menarik lengan Gea dengan sedikit k4sar.
>><<
Di pojokan Kenzo melepaskan cekalannya. "Bisa gak sih lo, gak usah senyum kaya gitu,"
"Mau caper?" lanjut Kenzo dan Gea merasakan perih di pergelangan tangannya atas cekalan Kenzo.
"Cemburu lo?" Gea bukan menjawab melainkan memberi pertanyaan.
"Gue gak cemburu, tapi lo jaga sikap jangan caper! Mau di puji?"
"Apaansih lo, geje banget," Gea melangkahkan kakinya untuk pergi tapi tangannya di cekal lagi oleh Kenzo.
Gea pun berbalik ke arah Kenzo. "Lo gak puas dengan apa yang lo lakuin sebelumnya,"
Gea pun pergi meninggalkan Kenzo yang berdiam mencerna ucapan Gea.
"Arggh, gue gak bisa kontrol emosi banget," Kenzo menonjok tembok di depannya.
>><<
"Makasih Angkara udah nganterin gue balik," Gea di antar pulang oleh Angkara karena Kenzo entah kemana.
"Sama-sama, gue tunggu di Cafe besok! Awas lupa,"
"Gue gak mungkin lupa kan gue yang nyuruh lo datang ke Cafe," Gea tak mau di salahkan kalau dia hampir saja lupa sama janjinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siswi Nakal Vs Ketos Galak [TAMAT]
Teen FictionDari benci menjadi cinta sehingga mempunyai panggilan masing-masing yang tidak sebagus orang. Gadis itu manggilnya 'manusia karpet' ke lelakinya, begitu pun sebaliknya lelaki memanggil gadisnya 'martabak gosong'. Kisah awal yang di jodohkan oleh ked...