Part 23

533 23 0
                                    

"Yuk, gue udah laper dari tadi. Terus gue gak mood banget untuk belajar karena gurunya si botak," gerutu Gea karena dia sangat tidak mood kalau sudah di ajari oleh Pak Teo dengan kepala yang botak dan badan yang gede.

"Sama gue juga." tempal Keysa dan Raina.

Skipp!

Mereka semua pun ke kantin dengan bersorak ria karena dari tadi perutnya sudah bergejolak meminta untuk di isi.

"Penuh bestie," ucap Raina.

"Tuh masih ada tempat yang kosong deket si manusia karpet!" balas Gea sambil menunjuk ke arah Kenzo beserta cs nya.

Gea begitu kaget melihat siapa yang di samping Al dan langsung berlari menghampirinya meninggalkan bestienya.

"TEH SANSIII!" teriak Gea dan sansi pun hanya tersenyum.

Itu lah sebutan sayangnya Gea ke Sansi dengan sebutan Teh Sansi karena mereka berdua pernah sekolah bareng di bandung dan tidak luput dari bahasa sunda.

Grep!

Gea langsung memeluk Sansi dan Sansi mengelus pucuk kepala Gea.

"Teteh kangen banget sama Gea,"

"Gea juga."

"Terus kenapa ni muka bang Al kaya karpet kusut gitu, bukannya seneng teh Sansi udah pulang ke indonesia lagi,"

Tawa mereka semua pecah mendengar penuturan Gea "HAHAHA, karpet kusut gak tuh," ejek Zidan.

"Hm," dehem Al.

Keysa, Raina, dan Cila ngos-ngosan ikutan lari mengejar Gea.

"Lu mah ninggalin mulu kelakuannya," sebal Cila

"Tau ni si bestie mah gitu orangnya," tempal Raina.

"Shutt! Gue lagi kangen-kangenan dulu sama teh Sansi," ucap Gea dengan masih posisi memeluk Sansi dan telunjuk di dekatkan ke bibir.

"Lucu." batin Kenzo

Pelukan pun di lepas dan mengobrol-ngobrol.

"Gea, lo kenal sama Sansi?" tanya heran Farel.

"Kenal lah masa gak kenal, orang kita pernah satu SD dan terus satu SMP di bandung," jelas Gea dan mereka hanya ber "Oh" ria.

Siswi Nakal Vs Ketos Galak [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang