Part 107

322 8 0
                                    

Ke esokan paginya Kenzo bangun melihat ke atas dahinya ada handuk kecil dan melihat badannya yang sudah memakai selimut.

"Lo masih marah sama gue tapi lo masih perhatian sama gue," gumam Kenzo tetapi terdengar oleh Gea yang sedang membawa bubur.

"Ya, karena lo suami gue,"

"Kalau bukan suami gue, gue gak bakal perhatian sama lo," lanjut Gea duduk di hadapan Kenzo.

"Jadi lo gak ikhlas perhatian sama gue?"

"Iya," Gea sudah tidak ada takut-takunya dan semakin menantang Kenzo.

"Emang dasar martabak gos-" Gea memasukan satu sendok bubur ke mulvt Kenzo membuat ucapannya terpotong.

"Ck, lo motong ucapan gue,"

"Ngomongnya nanti, nih abisin buburnya dan minum obatnya! Gue mau siap-siap," Gea memberikan satu mangkok bubur ke Kenzo dan berlalu pergi ke Kamar.

>><<

Di dalam kamar Gea bukannya bersiap-siap, malah chatan dengan Angkara.

'Lo jangan lupa bawa orang tua lo!'

[Gak akan lupa dan lo juga bawa orang tua lo!]

'Mertua gue juga bawa sama abang gue, dan kak Kenzi. Di tambah si Cilla dan Raina biar rame,'

[Serah lo, mau bawa se rt juga boleh!]

'Gue maksud bawa mereka semua biar gak salah paham mulu antara gue dan lo, terutama si manusia karpet,'

[Iya gue juga tahu,]

'Tapi benerkan yang traktir lo semua?'

[Enggak, bagi dua sama lo!]

'Gak asik lo,'

[Iya gue tanggung semuanya termasuk beban Naruto,]

'Iye lah, bay. Gue tunggu di cafe jangan telat!'

[Siap Nyonya Kenzo Dirgantara!]

Gea mematikan handphone nya, karena untung kemarin Kenzo melempar handphone nya ke kasur.

Ceklek!

Grep!

Kenzo tiba-tiba langsung memeluk sang empu, membuat sang empu kaget bukan maen.

"Kenapa lo?" Gea kebingungan.

"Pengen peluk," Gea tak menjawab dan membiarkan Kenzo memeluknya.

'Sebenernya gue pengen kaya gini terus, tapi lo udah hancurin semuanya,' batin Gea dengan tersenyum getir di punggung Kenzo.

Siswi Nakal Vs Ketos Galak [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang