Gea terbangun dari tidurnya dan mengapa hari sudah menjadi malam. Apakah Kenzo lembur sampai malam? Itulah yang sekarang ada di pikiran Gea bertanya-tanya.
Gea pun keluar dari kamar itu dan berlari keluar kantor dan ternyata benar hari sudah menjadi malam.
"Pak Kenzo udah pulang?" tanya Gea ke penjaga kantor di situ.
"Udah, Nyoya. Dari tadi,"
"Sama siapa pulangnya?" tanya Gea lagi dan entah kenapa pertanyaan itu yang keluar dari mulutnya.
"Sama asisten baru. Nyoya," jawab penjaga membuat banyak pertanyaan di benaknya.
"Makasih, pak. Saya pamit dulu,"
"Sama-sama, mau saya antar pulangnya?
"Gak usah, makasih." ucap Gea dan di balas anggukan oleh penjaga itu.
Gea pun pulang ke mansion dengan berjalan kaki sembari mengoceh kesal karena Kenzo lebih mementingkan orang lain bukan istrinya.
Tiba-tiba ada yang memberi klakson membuat Gea kaget dan menghentikan motornya di depan Gea.
"Pulang bareng, yuk!" ajak lelaki membuka helmnya.
"Kirain suami gue." gumam Gea namun tak terdengar oleh lelaki itu.
"Ogah, gue. Pulang sama lo," tolak Gea ke mantan ketua osis yaitu Angkara Maheswa.
"Gue, lagi baik hati. Yo, balik!"
"Ya udah, kalau lo maksa gue ikut," ujar Gea naik ke motor Angkara.
Di perjalan Gea merasa lapar namun dia tahan karena tak mungkin menyuruh Angkara untuk mampir ke cafe dulu. Karena dia juga tahu diri dan bersyukur bertemu dengan Angkara. Kalau enggak entah bagaimana.
"Mampir dulu ke cafe yuk! Gue udah laper," tutur Angkara dan di balas anggukan oleh Gea terlihat dari kaca spion motor.
"Gue, suka lo. Tapi, gue juga tau lo punya suami," batin Angkara dan dia juga tahu kalau Gea sudah menikah di beritahu oleh Cila yaitu sepupunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siswi Nakal Vs Ketos Galak [TAMAT]
Teen FictionDari benci menjadi cinta sehingga mempunyai panggilan masing-masing yang tidak sebagus orang. Gadis itu manggilnya 'manusia karpet' ke lelakinya, begitu pun sebaliknya lelaki memanggil gadisnya 'martabak gosong'. Kisah awal yang di jodohkan oleh ked...