Part 113

332 7 0
                                    

"Sakit tau, jidat gue di tahan sama tangan besi lo,"

"B0do, kenapa lo nyuruh Bik Tuti kerja jadi Art di Mansion kita?"

"Gue kasian karena kemarin Bik Tuti keliling-keliling cari pekerjaan tapi gak dapet, terus ketemu gue ya udah gue suruh jadi Art di Mansion kita,"

"Alasannya biar lo gak capek dan fokus ngurus gue," lanjut Kenzo membuat Gea mengangguk paham.

"Tapi hargain gue sebagai istri lo! Bilang dulu apa kek, jangan asal bawa." Gea tak terima karena Kenzo tidak memberitahunya sebagai seorang istri.

"Iya gue tau, gue minta maaf dan tentang-tentang kejadian sebelumnya gue minta maaf,"

"Jangan bahas ke hal itu lagi, gue gak suka," Gea beranjak pergi meninggalkan Kenzo sendiri di taman belakang Mansion.

>><<

Ke esokan harinya Gea dan kenzo sedang bersiap-siap untuk pergi ke acara akad pernikahan Keysa dan Angkara yang di selenggarakan di kediaman Dirgantara.

"Bik kita nitip Mansion, kita mau ke acara nikahan dulu, assalamualaikum!".

"Iya Neng, hati-hati! Wa'alaikumsalam."

Tidak butuh waktu lama mereka berdua sampai di kediaman Dirgantara dengan acara yang masih sepi karena mereka datang lebih awal untuk membantu menyiapkan.

Ceklek!

Gea dan Kenzo masuk ke dalam kamar Keysa yang sedang di make up. Keysa berbalik langsung memeluk sang Kakak.

"Shutt, jangan nangis! Ingat pesan kakak apa?"

"Jangan membantah ucapan suami,"

"Kalau Angka nol nyakitin Keysa langsung bilang ke Kakak nanti Kakak langsung haj4ar," Keysa mengangguk dan memeluk erat sang Kakak.

Tanpa sengaja air mata Kenzo lolos membuat Gea langsung mengelus punggung Kenzo.

"Cengeng juga jadi orang, kirain yang galak kaya manusia karpet gak bisa nangis," celetuk Gea membuat dari suasana haru menjadi tertawa.

>><<

Suasana yang dari sepi menjadi ramai dengan kedatangan mempelai pria dan para tamu.

"Bagaimana sudah siap?" tanya penghulu.

"In syaa Allah siap."

Siswi Nakal Vs Ketos Galak [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang