Part 78

392 14 0
                                    

Kenzo membantu Ana untuk bangkit dari jatuhnya. Membuat Gea muak melihatnya.

"Kak, aku pulang duluan."  ucap Gea berlalu dari ruangan.

Dia teringat mempunyai kunci cadangan motor Kenzo yang selalu dia bawa untuk keadaan seperti ini.

Gea melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata.

Di ruangan Kantor Kenzo terus di paksa oleh Ana untuk menemaninya ke Mall.

"Satpam!" teriak Kenzo bergema dan satpam pun langsung masuk keruangan.

"Bawa dia, jangan sampai dia masuk lagi ke kantor saya!" ujar Kenzo dan satpam mengagguk menarik paksa Ana.

"Awass, liat Ken. Gue bakal bales perbuatan lo," Ana berteriak dan hanya di balas deheman oleh Kenzo.

Kenzo melanjutkan pekerjaannya lagi dan urusan Gea biarlah nanti karena pasti butuh waktu.

"Arghh, kepala gue, perut gue," Kenzo merasakan sakit di kepala dan perut.

"Magh, gue kambuh lagi." lirih Kenzo yang sudah 'tak tahan lagi dengan rasa sakitnya.

Kenzo menelepon Gea dan untung walau sedang marah Gea mengangkat telepon.

Tak butuh waktu lama dengan kecepatan di atas rata-rata sampai di Kantor Kenzo.

Gea berlari menuju ruangan. "Astagfirullah, kenapa bisa gini?"

Gea membawa Kenzo ke kamar dengan pelan karena badan Kenzo yang besar membuat berat.

"Jangan pergi!" Kenzo menahan tangan Gea yang akan pergi ke luar untuk mengambil air hangat.

"Ke Dokter, yuk! Gue, gak tega liat lo kayak gini," Gea mengeluarkan air matanya yang lolos seketika. Entah kenapa, melihat Kenzo kesakitan membuat dirinya juga ikutan sakit.

Kenzo merasa bersalah dan langsung menghapus air mata Gea dengan ibu jarinya.

"Jangan nangis, gue gak papa," ucap Kenzo dan membawa Gea kepelukannya.

"Gue, cuman bercanda. Karena gue mau liat lo seberapa khawatirnya saat gue sakit," Kenzo sedari hanya mengeprank Gea dan membuat Gea reflek.

Plakk!

Satu tamparan pertama mendarat di pipi Kenzo dan pelakunya menatap tajam ke Kenzo.

Siswi Nakal Vs Ketos Galak [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang