Siswi Nakal Vs Ketos Galak [TAMAT]

Part 13

Gea pun sampai di masionnya dan berlari teriak masuk mansion. "Assalamualikum, Mih. Gea dan bang Al pulang," semua yang mendengarnya langsung tutup telinga.

"Waalaikumsalam." ucap Alina dan Arbana.

Karena Arbana sedang pulang awal karena di kantor tidak ada kerjaan lagi, dari pada bosan di kantor lebih baik pulang.

"Ehh, ada Papih," cecengesan malu Gea.

"Mih, Pih tadi Gea pinsang di sekolah dan terus traumanya kembali lagi." adu Al ke kedua orang tuanya.

"Ih, dasar tukang ngadu," kesal Gea dalam batin.

Gea langsung mencubit lengan Al membuat sang empu meringis kesakitan.

"Bener Gea?" tanya Arbana dan Gea menggeleng enggak.

"Bohong tuh abang ngomongnya juga gak jelas banget, mana mungkin Gea pingsan kan Gea kuat dan terus untuk trauma itu udah Gea kubur dalem-dalem." elak Gea panjang kali lebar.

Al yang mendengarnya bernafas gusar kalau adeknya suka nutupi itu semuanya agar orang tuanya tidak khawatir.

"Gea lagi bohong kan? Mamih udah liat dari wajah kamu yang letih gitu, juga lumayan pucat dan mata kamu kaya abis nangis sembab gitu," tutur Alina membuat Gea diam mematung bingung harus berkata apa lagi.

"Eum, iya Mih. maaf," pasrah Gea.

"Ya udah gak papa, jangan ada lagi yang di tutupin!" tutur Alina dan di balas anggukan oleh Gea.

>><<

Gea dan Al sudah berada di kamarnya masing-masing beristirahat, namun baru juga terlelap tidur Gea di bangunkan lagi oleh Al.

"Gea bangun!" ucap Al sambil menggoyangkan badan Gea yang tertidur

"Apaan sih, ganggu orang tidur aja." gumam Gea dengan nada khas bangun tidur.

"Disini yang ganggu bukan abang, tapi bestie rese kau." ejek Al.

"Jadi mereka beneran dateng kirain becanda doang," ucap Gea masih dengan posisi tengkurap.

"Bestie!" teriak Cila di ruang tamu namun bisa di dengar ke kamar Gea karena begitu lantang suaranya.

"Woy, gak sopan jadi orang teriak-teriak emang ini Hutan," cibir Keysa.

Cila hanya cecengesan tak berdosa.