Part 55

451 17 0
                                    

Setelah beberapa jam di perjalanan akhirnya Kenzo sampai di negara yang sering di sebut negara kincir angin. Tidak lain tidak bukan negara Belanda.

Entah berapa lama Kenzo di Belanda. Mungkin satu bulan, dua bulan atau bahkan sampai satu taun.

Di tempat lain seorang gadis sudah sadar dari komanya dengan perasaan yang mendongkol, karena sang suami pergi tanpa menunggunya sadar dahulu.

"Manusia karpet. Jahat," lirih Gea berada di pelukan sang ibu.

"Gak boleh, ngomong gitu. Kenzo pergi juga karena ada alasannya yang harus pergi secara mendadak." lerai Alina karena tau akan putrinya sedang kecewa di balut dengan amarah.

Genathan dan Fiana merasa bersalah juga karena telah memberangkatkan Kenzo tanpa menunggu persetujuan Gea.

"Papah, minta maaf. Karena, papah gak tahu siapa lagi yang harus ngurus kantor papah yang di luar negri selain Kenzo, karena Kenzo yang lebih mengerti." jelas Genathan sembari mengusap pucuk kepala Gea.

Walau Gea sedang kecewa dan marah dia menghargai keputusan papah mertuanya. "Gak papa, pah. Gak perlu minta maaf." ujar Gea membuat semuanya tersenyum karena walau terbilang nakal dan keras kepala tapi dia tahu mana yang harus dia pahami.

Selama beberapa hari perawatan Gea pun sudah di perbolehkan pulang.

Sekarang Gea sedang berkumpul dengan cs nya di kamar Gea sembari menonton drakor.

"Woy, lu ngapain ninggalin istri lu," sentak Keysa 'tak terima sang pemeran utama meninggalkan istrinya dalam kedaan sakit.

"Ente, kadang-kadang lupa atau gimana?" tutur Gea membuat semuanya menatap Gea dengan tatapan sulit di artikan.

"Emang kenape?"

"Gue juga, kan. Di tinggal sama suami saat gue masih koma kan?" ucap Gea dan mereka mengangguk polos.

"Lu, mah pada gak peka jadi bestie," kesal Gea.

"Ututu, jangan ngambek." ujar Cila dan membawa Gea kepelukannya.

"Peluk, gak ngajak-ngajak," tempal Keysa sembari ikut memeluk juga begitu pun Raina.

Siswi Nakal Vs Ketos Galak [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang