Siswi Nakal Vs Ketos Galak [TAMAT]

Part 94

"Sayang!" ucap Kenzo dengan lembut sembari mendusel-dusel di ceruk leher Gea.

"Mata lo sayang," sungut Gea masih marah.

"Jangan marah dong! Kasian baby nya," Gea kebingubgan bukan maen. Dari mana Kenzo mengetahuinya? Begitulah pertanyaan yang ada di pikiran Gea.

Gea tak membalas ucapan Kenzo melainkan melanjutkan memasaknya dengan sedikit kesusahan karena Kenzo tak melepas pelukan itu.

"Kalau marah gini harus panggil nama lengkapnya pasti ngejawab," batin Kenzo dengan terkekeh.

"Alexsa Gea Argana Ganata," Gea tak menjawab panggilan Kenzo.

"Alexsa Gea Argana Ganata."

"Alexsa Gea Argana Ganata!"

"Hm?" balas Gea dengan dehem.

Kenzo bersorak ria dalam hati, karena usahanya membuahi hasil.

"Kelemahannya," batin Kenzo dan tersenyum tipis.

"Maafin gue ya!" ucap Kenzo terus mebuntuti Gea di belakang. Karena memasaknya sudah selesai.

"Hm,"

"Maafin ya." Kenzo terus berusaha meminta maaf ke Gea. Namun, sekarang iman Gea begitu kuat untuk mendiami Kenzo walau di balas deheman.

"Maafin ya!"

Gea mendudukkan b0k*ngnya di kursi meja makan. Kenzo pun ikut duduk di hadapan Gea.

"Jadi gini sayang...

Kenzo menceritakan semuanya, tapi masih sama Gea terus berdiam dan memakan masakannya. Tanpa berniat berbicara dengan Kenzo.

Kenzo hampir menyerah dengan sikap Gea yang terus berdiam. Namun, dia mau mengelus perut Gea. Membuatnya terus berusaha.

"Gue kerjain, ah," gumam Gea pergi ke Kamar setelah membereskan semua bekas makanya. Tanpa menawari Kenzo sepatah kata pun.

Kenzo hampir menyerah dengan sikap Gea yang terus berdiam. Namun, dia mau mengelus perut Gea. Membuatnya terus berusaha.

"Gue kerjain, ah," gumam Gea pergi ke Kamar setelah membereskan semua bekas makanya. Tanpa menawari makan ke Kenzo.

Kenzo menyusul Gea ke Kamar atas untuk membujuknya lagi.

Kenzo pun masuk ke dalam Kamar dan terlihatlah Gea sedang memaikan handphone.