Part 93

349 8 0
                                    

Sesampai di Rumah sakit Gea membawa kotak kue dan di atasnya ada kotak kecil.

"Mbak, ada ruangan atas nama Kenzo?" tanya Gea di bagian administrasi.

"Bentar, mbak. Saya cari dulu!" jawab Suster dan di balas anggukan oleh Gea.

"Gak ada, mbak. Tapi__ ada juga tertera nama pembayar yaitu Kenzo Dirgantara," Suster menjeda ucapannya karena masih mencari-cari.

"Oh, iya itu. Mbak, di Ruangan berapa?"

"Di Ruangan VIP nomor 6,"

"Makasih,"

"Sama-sama," balas Suster.

>><<

Di dalam Ruangan Kenzo sedang menyuapi Ana dengan telaten walau hatinya merutuki kebodohannya telah menutupi semuanya dari Gea.

Ceklek!

Suara kenop pintu di buka, menampakan Gea yang mematung melihat kejadian di depannya.

Tanpa basa-basi Gea menjatuhkan kotak kue dan kotak kecilnya. Kemudian dia berlari untuk keluar dari Rumah sakit.

"Ken, mau kemana?" Ana memengang tangan Kenzo yang hendak berdiri untuk mengejar Gea.

"Ini semua gara-gara lo, lepas tangan lo dari tangan gue!" bentak Kenzo dan melepaskan tangan Ana dengan kasar.

Kenzo pun mematung di jalan masuk pintu. Karena melihat kue yang berserakan dan yang lebih mematung saat kotak kecil mengeluarkan isinya.

Kenzo memegang isi kotak kecil itu. "Garis dua? Berarti Gea lagi hamil," gumam Kenzo dan memasukan test pack itu ke dalam kotak kecil.

Kenzo pergi dengan membawa kotak kecil dan meninggalkan Ana di Rumah sakit sendiri.

"M3nyeb4lkan, d4sar p3nganggu," teriak Ana melihat Kenzo pergi begitu saja.

>><<

Gea tidak berniat untuk kabur karena dengan kabur tidak akan memecahkan masalah. Hanya selain memperpanjang masalah.

Memasuki Mansion dengan perasaan yang begitu sesak saat melihat semuanya di depan matanya.

"Gue belum makan, kasian anak Mama," ujar Gea mengelus perut ratanya.

Gea pergi ke Dapur untuk memasak dengan bahan yang ada di kulkas.

Tiba-tiba ada tangan kekar melingkar di perut Gea dengan kepalanya di ceruk leher Gea.

Siswi Nakal Vs Ketos Galak [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang