Part 108

297 6 0
                                    

Kenzo sedang bersiap-siap untuk ikut berangkat ke cafe dengan apa yang di suruh Gea untuk ikut.

"Kakak cepet!" teriak Gea dari bawah sudah siap dengan kulot jeans dan hodie hitamnya.

"Bentar."

"Ck, lamat amat kayak cewek," Gea berdecak kesal karena lumayan lama menunggu.

Tap!

Tap!

Akhirnya Kenzo turun ke bawah dengan menggunakan celana hitam dan kemeja hitam, membuat kesan serasi di keduanya.

"Bawa mobil dan lo yang nyetir," Kenzo melempar kunci mobilnya ke arah Gea.

Gea tidak menolak karena dia tau Kenzo masih lemas karena demam.

>><<

"Akhirnya sampai juga, pegel juga ni tangan," gumam Gea sembari merentangkan tangannya.

"Baru juga segitu udah ngeluh," Gea tidak menjawab dan keluar dari mobil untuk ke dalam cafe.

Gea masuk serta di susul Kenzo dari belakang ke meja yang sudah di pesan oleh Angkara.

"Wihh, lo udah datang. Tumben cepet?" pekik Gea dan langsung mendudukkan b0k*ngnya ke sofa.

"Biar gak telat," jawab Angkara.

"Gak bareng sama adek gue?" tanya Kenzo.

"Enggak kak, tadi katanya mau bareng sama tante Fiana dan om Genathan," Kenzo pun ber 'Oh' ria.

"Mbak!" panggil Gea ke pelayan cafe.

"Saya mau pesan yang pedes-pedes, bebas mau apa aja yang penting pedes poll. Dua porsi!" pelayan mengangguk dan mencatatnya.

"Ada lagi kak?"

"Minumnya jus stowbery, kalian berdua mau pesen?" Yang di tanya hanya menggelengkan kepalanya.

"Udah itu aja," pelayan kembali mengangguk dan berlenggan pergi.

Tidak butuh lama pesenan pun datang dengan warna yang memerah pedas dari warna makanannya membuat Kenzo dan Angkara berdidik ngeri melihatnya.

"Makannya satu porsi!" ucap Kenzo dengan tegas dan Gea hanya mengangguk malas.

Gea memakan satu piring makanan mie yang pedas dengan waktu yang cepat.

"Siniin satu lagi,"

"Gak boleh, lo udah makan satu porsi,"

"Ck, lo mah pelit jadi orang,"

"Mau asam lambung lo kambuh?" Gea menggeleng.

Siswi Nakal Vs Ketos Galak [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang