"Tolong bawa Angkara ke kelas dan sekalian obatin! Maaf gue ngeropotin lo," 'tak enak Gea dan Sindi mengangguk tersenyum.
Sindi pun memopong Angkara untuk kelas sekalian mengobati lukanya.
"Kak, ikut gue ke taman belakang!" ucap Gea dan Kenzo mengangguk seperti anak kecil.
Kenzo mengikuti dari belakang dengan perasaan yang campur aduk karena takut di marahi perihal adu jotos.
Sesampai di taman belakang Gea menyuruh sang suami untuk duduk dan tanpa aba-aba sang empu langsung menjewer telinga suaminya.
"Awwss, sakit," Kenzo meringis kesakitan, sudah adu jotos sekarang mendapatkan lagi jeweran. Sakitnya dua kali.
Sesudah puas menjewer telinga sang suami. Gea pun duduk di sebelahnya dengan tatapan mengerikan.
"Ngapain maen tonjok anak orang?" tanya Gea mendelik.
"Karena__ gue kira, dia bohong kalau lo gak ada di kelas," Kenzo menjeda jawabannya.
"Terus, lo darimana baru nyampe jam segini? Bukannya tadi berangkat pagi banget?" Kenzo menyerbu Gea dengan banyak pertanyaan.
"Makan bakso dulu,"
"Ngapain makan bakso pagi-pagi? Pake sambel, kan?" Kenzo dengan garang seperti emak-emak yang memarahi anaknya.
"Kenapa lo yang marah? Harusnya di sini gue yang marah,"
"Udahlah, gue males debat. Sekarang mendingan ke Kantin." Gea pun beranjak berdiri.
"Lo itu--"
"Gak usah, bicara. Ikut aja!" Gea memotong ucapan Kenzo dengan santai tanpa ada rasa takut-takutnya.
"Berani lo? motong ucapan gue,"
"Berani."
KAMU SEDANG MEMBACA
Siswi Nakal Vs Ketos Galak [TAMAT]
Teen FictionDari benci menjadi cinta sehingga mempunyai panggilan masing-masing yang tidak sebagus orang. Gadis itu manggilnya 'manusia karpet' ke lelakinya, begitu pun sebaliknya lelaki memanggil gadisnya 'martabak gosong'. Kisah awal yang di jodohkan oleh ked...