Part 57

436 13 0
                                    

Ke esokan harinya Gea sudah di perbolehkan untuk bersekolah lagi dan seperti biasa dia telat.

"Untung, manusia karpet gak ada." gumam Gea turun dari atas pagar sembari membereskan roknya yang sedikit kusut.

"Tapi, ada gue." ucap tiba-tiba seorang ketua osis pengganti Kenzo.

"Anj*ng, s3t4n," pekik kaget Gea.

"Udah telat, ngatain gue juga,"

"Bodo amat."

"Sekarang lo, gue hukum berjemur di lapangan sembari hormat ke bendera!" ujar ketua osis bernama Angkara maheswa.

"Ogah, panas." ketus Gea.

"Mau di tambah?"

"Ogah,"

"Ya udah, lo berjemur sampai jam istirahat dan gue awasin." ucap Angkara dan Gea mengangguk pasrah.

"Gak ada, enaknya juga manusia karpet pergi," batin Gea menggerutu.

Bel istirahat berbunyi membuat Gea bernafas lega dan berlari menuju kantin.

"Hay, gays." sapa Gea sembari menghempaskan b0k*ngnya ke kursi.

"Lo, telat?" tanya Cila.

"Biasa," malas Gea karena semenjak Kenzo pergi rasa semangatnya hilang. Entah kenapa.

"Gea!" panggil Keysa.

"Hmm?" balas Gea dengan deheman

"Kata kak Kenzo, paling pulangnya sekitar beberapa bulan lagi karena masalah perusahaannya cukup besar."

"Kok gak bilang gue langsung?"

"Takut lo masih marah,"

"Oh, nanti gue balik sekolah langsung telepon."

Waktu begitu tak terasa karena Gea sudah balik lagi ke mansionnya.

"Gue, video call si manusia karpet." gumam Gea mengambil handphonenya untuk menelepon Kenzo.

Tak menunggu lama langsung di angkat oleh Kenzo.

[Assalamualaikum, martabak gosong!] ucap Kenzo di sebrang sana sembari tersenyum yang tak seperti biasanya.

"Wa'alaikumsalam."

[Masih marah?]

"Udah tau lagi marah, malah balik tanya," ucap Gea dengan memanyunkan bibirnya kesal dan membuat Kenzo gemas ingin terkam.

[Belum mandi?] tanya Kenzo karena Gea masih memakai seragam sekolah.

"Males,"

Tiba-tiba seorang wanita seumuran Kenzo menyapa Gea. [Hayy,] ucap Ana.

Siswi Nakal Vs Ketos Galak [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang