Part 109

328 6 0
                                    

"Kak, mamah sama papah udah datang!" Gea menunjuk ke arah pintu dan Kenzo melihatnya. Namun, dengan gesit Gea menggambil piring berisi mie pedas yang di cekal oleh Kenzo.

"Kena tipu," ujar Gea membuat Kenzo kesal.

"Gea, bang Al kesini juga ya?" tanya Angkara.

"Iya, emang kenapa?"

"Tuh lagi duduk di kursi situ," Gea menoleh ke arah yang di tunjuk oleh Angkara dan gerak cepat Angkara mengambil piring itu dari cekalan Gea.

"Kena tipu juga lo, kasian deh," Angkara menjulurkan lidahnya membuat Gea kesal.

Hendak meraih piring di cekalan Angkara, tetapi kalah cepat dengan Angkara yang memberikannya ke Kenzo dan terjadilah piring bulak-balik dari cekalan Kenzo ke Angkara begitu pun sebaliknya.

Gea semakin kesal dan tersulut emosi. Untung Sansi datang mengambil piring yang sudah di cekalan Gea.

"Buat teteh aja! Teteh laper," ucap Sansi dan memasukan mienya ke mulut.

Gea mendadak frustasi sehingga menghabiskan jus strowbery nya.

"Pelan-pelan ayang!" peringat Al ke Sansi.

"Iwuyaa, suwiaap," balas Sansi dengan mie yang penuh di mulut.

"Kebiasaan yang gak pernah berubah," Al tak habis pikir dengan istrinya yang masih sama seperti dulu selalu berbicara ketika makan.

"Aduhh, bentar Gea mau ke Toilet dulu," Gea memengang perutnya lari terbirit-birit untuk ke Toilet.

"Tu anak emang kalau di kasih tau ngeyel,"gumam Al kesal ke Gea yang selalu tak nurut.

>><<

Di toilet Gea mengeluarkan kembali apa yang di makan karena sakit perut yang merajalela.

"Lega banget," gumam Gea berjalan ke arah pintu keluar toilet.

Ceklek!

Ceklek!

"Kok gak bisa di buka? Apa di ada yang kunciin dari luar?" Gea menangkan dirinya untuk tidak panik.

Tek!

Tiba-tiba lampu toilet mati membuat seisinya gelap dan apalagi gak ada  celah untuk bisa keluar.

"Tenang, jangan panik!" Gea merasakan sesak di dadanya mengingat hal seperti ini pernah menjadi traumanya di waktu dulu.

Siswi Nakal Vs Ketos Galak [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang